Besok Satpol PP Bandung Operasi Pembersihan Gepeng

Rabu, 08 September 2010 – 10:55 WIB

BANDUNG - Untuk mewujudkan perda 11 tahun 2005, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung, beserta para SKPD (Satuang Kerja Perangkat Daerah) terkait akan menggelar operasi rutin pada H-1, Kamis (9/9) besok.“Operasi ini rutin dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan Kota Bandung dari segala macam sampah juga PKL, gepeng, anjal, serta PSK,” kata Kepala Satpol PP Kota Bandung, Ferdi Ligaswara kepada wartawan yang ditemui usai menghadiri rapat Operasi Malam Takbiran, di Ruang Tengah, Gedung Balai Kota Bandung .

 Ferdi mengatakan pada H-1, pihaknya akan mengerahkan satuan penuh dengan dibantu dari Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung, PD Kebersihan Kota Bandung, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung, Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebarakan Kota Bandung, Dinas Perhubungan Kota Bandung, dan Dinas Sosial Kota Bandung, serta dibantu oleh aparat kewilayahan, pada malam takbiran  akan melakukan operasi untuk membersihkan Kota Bandung, terutama pada titik-titik yang akan digunakan sholat Idul Fitri.

“Kami akan mengerahkan sekitar 1500 personel untuk melakukan operasi ini, dan fokus pada tujuh titik di Kota Bandung yang selalu menjadi lokasi berjualan para PKL,” terangnyaDirinya juga menegaskan akan mencari dan membersihkan tempat-tempat yang biasanya digunakan para PKL untuk menyimpan lapak, roda, dan tendanya saat mereka mudik.

 Ferdi juga mengatakan sudah mulai memberikan peringatan berupa surat edaran kepada para PKL di tujuh titik untuk menyelesaikan dagangannya pada pukul 18.00 dan paling lambat pada pukul 21.00 saat malam takbiran.

“Jika setelah waktu yang ditentukan mereka masih melakukan kegiatan juga maka kami akan mengambil tindakan kepada mereka,” tegas Ferdi

BACA JUGA: Karawang Padat, Diperkirakan Hingga Esok

Dikatakannya, pihaknya tetap akan melakukan pendekatan terlebih dahulu kepada para PKL agar pada saat operasi nanti tidak akan terjadi kekacauan.

 Dengan adanya Operasi Malam Takbiran ini, Ferdi berharap agar para PKL yang tengah mudik akan berpikir dua kali jika akan memboyong sanak familinya ke Bandung untuk berjualan, mengingat persoalan PKL ini tidak usai juga karena mereka akan selalu ada bahkan usai dilakukan operasi
Dirinya menambahkan, ini akan menjadi titik awal bagi pembersihan PKL yang akan terus dilakukan hingga relokasi selesai.

Meskipun demikian, Ferdi mengatakan tidak akan membersihkan PKL secara keseluruhan, menurutnya PKL masih bisa berdagang

BACA JUGA: Bogor Siapkan Jalur Alternatif

“Kami bukannya akan membungihanguskan PKL, PKL tetap dapat berjualan, tetapi dengan mematuhi estetika yang ada dan saat ini yang terjadi para PKL ini malah memanfaat ruang publik seperti trotoar dan badan jalan sehingga para pejalan kaki maupun pengguna jalan tidak dapat memanfaatkan ruang publik tersebut karena dipenuhi oleh PKL,” pungkas Ferdi
(mga)BANDUNG - Untuk mewujudkan perda 11 tahun 2005, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung, beserta para SKPD (Satuang Kerja Perangkat Daerah) terkait akan menggelar operasi rutin pada H-1, Kamis (9/9) besok.

“Operasi ini rutin dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan Kota Bandung dari segala macam sampah juga PKL, gepeng, anjal, serta PSK,” kata Kepala Satpol PP Kota Bandung, Ferdi Ligaswara kepada wartawan yang ditemui usai menghadiri rapat Operasi Malam Takbiran, di Ruang Tengah, Gedung Balai Kota Bandung .

 Ferdi mengatakan pada H-1, pihaknya akan mengerahkan satuan penuh dengan dibantu dari Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung, PD Kebersihan Kota Bandung, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung, Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebarakan Kota Bandung, Dinas Perhubungan Kota Bandung, dan Dinas Sosial Kota Bandung, serta dibantu oleh aparat kewilayahan, pada malam takbiran  akan melakukan operasi untuk membersihkan Kota Bandung, terutama pada titik-titik yang akan digunakan sholat Idul Fitri.

“Kami akan mengerahkan sekitar 1500 personel untuk melakukan operasi ini, dan fokus pada tujuh titik di Kota Bandung yang selalu menjadi lokasi berjualan para PKL,” terangnya

BACA JUGA: Dua Kapal Perang Berjaga di Laut Anambas

Dirinya juga menegaskan akan mencari dan membersihkan tempat-tempat yang biasanya digunakan para PKL untuk menyimpan lapak, roda, dan tendanya saat mereka mudik.

 Ferdi juga mengatakan sudah mulai memberikan peringatan berupa surat edaran kepada para PKL di tujuh titik untuk menyelesaikan dagangannya pada pukul 18.00 dan paling lambat pada pukul 21.00 saat malam takbiran.

“Jika setelah waktu yang ditentukan mereka masih melakukan kegiatan juga maka kami akan mengambil tindakan kepada mereka,” tegas FerdiDikatakannya, pihaknya tetap akan melakukan pendekatan terlebih dahulu kepada para PKL agar pada saat operasi nanti tidak akan terjadi kekacauan.

 Dengan adanya Operasi Malam Takbiran ini, Ferdi berharap agar para PKL yang tengah mudik akan berpikir dua kali jika akan memboyong sanak familinya ke Bandung untuk berjualan, mengingat persoalan PKL ini tidak usai juga karena mereka akan selalu ada bahkan usai dilakukan operasiDirinya menambahkan, ini akan menjadi titik awal bagi pembersihan PKL yang akan terus dilakukan hingga relokasi selesai.

Meskipun demikian, Ferdi mengatakan tidak akan membersihkan PKL secara keseluruhan, menurutnya PKL masih bisa berdagang“Kami bukannya akan membungihanguskan PKL, PKL tetap dapat berjualan, tetapi dengan mematuhi estetika yang ada dan saat ini yang terjadi para PKL ini malah memanfaat ruang publik seperti trotoar dan badan jalan sehingga para pejalan kaki maupun pengguna jalan tidak dapat memanfaatkan ruang publik tersebut karena dipenuhi oleh PKL,” pungkas Ferdi(mga)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Lolos Verifikasi, Balon Bupati Mengamuk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler