jpnn.com - BOGOR - Publik kini tengah menanti kepastian tentang jadi atau tidaknya Presiden Joko Widodo melantik Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai Kapolri pasca-putusan praperadilan yang mengabulkan gugatan petinggi Polri itu terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, Jokowi -sapaan beken Joko Widodo- hingga sore ini belum menunjukkan isyarat bajal menyampaikan keputusannya terkait polemik pelantikan Budi Gunawan.
Saat ini, Jokowi masih disibukkan dengan sejumlah rapat kerja di Istana Bogor, Senin, (16/2) dengan agenda pembahasan anggaran. Rapat itu juga dihadiri Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Dirut PT. Taspen.
BACA JUGA: Budi Gunawan Menang, SBY: Tuntunlah Pemimpin Kami
"Saya ingin mengidentifikasi urusan-urusan kita, maupun lembaga-lembaga kita yang mempunyai dana yang besar. Karena apapun orientasi kita adalah kepada rakyat, pada masyarakat," kata presiden saat membuka rapat di Istana Bogor.
Jokowi dalam sambutannya berharap lembaga-lembaga itu sepenuhnya dapat membawa manfaat bagi kebutuhan masyarakat. Karenanya, ia ingin anggaran negara di lembaga-lembaga itu juga bisa dimanfaatkan seefektif mungkin.
BACA JUGA: Gantung Status BG, KPK Buka Peluang Ajukan PK
"Semua dana yang ada betul-betul produktif. Tapi dengan sebuah pruden yang sangat tinggi. Kalau investasi di tol, pelabuhan, properti enggak ada dalam sejarah yang rugi. Tapi ini membutuhkan sebuah kajian, penghitungan yang matang," kata presiden.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Polri Belum Perlu Garap Pimpinan KPK Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teman Ketua KPK Bikin Anggota DPR Tertawa Nyaring
Redaktur : Tim Redaksi