jpnn.com, JAKARTA - PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics memperoleh predikat kinerja sangat bagus ke 1 dengan skor 93,54, untuk rating BUMN jasa pergudangan.
Predikat itu diperoleh dalam ajang 'Rating BUMN & Rating Industri Keuangan dan Perbankan Syariah 2021, yang digelar majalah Infobank.
BACA JUGA: Ramal Pasangan Ria Ricis dan Teuku Ryan, Wirang Birawa: Kali ini Aneh Sekali
Predikat yang dicapai BGR Logistics tidak terlepas atas atas kinerja perseroan periode 2020, yang mampu bertahan di tengah pandemi covid-19 dan mampu menjaga eksistensi bisnis.
Serta masih bisa mencapai target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2020.
BACA JUGA: Deretan Mitos Terkait Diabetes, Jangan Langsung Percaya, ya!
Di mana pada 2020 BGR Logistics mampu meraih pendapatan sebesar Rp1,1 Triliun dengan laba bersih berjalan Rp75 Miliar.
"Meski di tengah pandemi Covid-19, BGR Logistics juga masih menunjukan kinerja positif di antaranya dengan tumbuhnya aktiva sebesar 3,75%, Ekuitas sebesar 5,00%, pertumbuhan laba sebesar 5,00% dengan tolat bobot pertumbuhan sebesar 18,75 persen," ujar Direktur Utama BGR Logistics M Kuncoro Wibowo.
BACA JUGA: BUMN Klaster Pangan Lakukan Ekspor Perdana Gurita ke Amerika Serikat
Diakui Kuncoro, pandemi bukan hal yang mudah untuk dilalui perseroan. Terlebih, tak sedikit perusahaan harus tumbang lantaran terdampak pandemi.
"Tidak sedikit bisnis yang terpaksa tutup karena sudah tidak mampu lagi menjalankan bisnisnya karena kondisi ini. Hal ini merupakan tantangan besar bagi kami untuk dapat menjaga eksistensi bisnis dan tetap bertahan di masa pandemi covid-19," sebutnya.
Menurut Kuncoro, BGR Logistics yang telah memulai transformasi bisnis sejak akhir 2018 justru membuat perseroan bisa bertahan terhadap kondisi ini.
"Dengan digitalisasi bisnis proses di internal kami, membuat kami bisa menjalankan bisnis di tengah pandemi covid-19," seru dia.
Selain itu, BGR juga trlah memulai inovasi bisnis baru, yaitu aplikasi Warung Pangan, yang di inisiasi oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Koperasi & UKM untuk membantu para UMKM bertahan ditengah pandemi covid19 dan nantinya untuk mendukung Katahanan Pangan di Indonesia.
"Dari sisi internal, perbaikan-perbaikan dan transformasi juga kami lakukan untuk mendukung bisnis kami. Pembenahan dan digitalisasi sistem administrasi, keuangan, dan tata kelola perusahaan, urusan kepegawaian, peningkatan kompetensi karyawan, serta pendukung bisnis lainnya juga kami lakukan," beber Kuncoro.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy