jpnn.com, CILACAP - PT Bharata Internasional Pharmaceutical meresmikan pabrik kosmetik dan obat tradisional di Kecamatan Cipari, Cilacap, pada Rabu (2/3).
Peresmian tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, H. Taj Yasin Maemoen, beserta Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rahman, dan Direktur PT Bharata Internasional Pharmaceutical Wirawan Widi Atmoko.
BACA JUGA: Imbas Menikah dengan Babysitter, Eks Suami Mawar AFI Tertekan Hingga Dipecat dari Bapak2ID
Yasin Maemoen berharap pabrik ini bisa terus mengembangkan produk lokal dengan mutu tinggi, sehingga bisa diminati orang luar negri.
“Kami berharap PT Bharata Internasional mengembangkan produk-produk dengan bahan baku lokal khas Indonesia dengan mutu tinggi karena rempah-rempah, jamu dan obat tradisional indonesia sangat diminati oleh orang-orang di luar negeri,” kata Yasin Maemoen.
BACA JUGA: Kembangkan Bisnis Green Hydrogen, Pertamina Gandeng Pupuk Indonesia & Mitsubishi Corporation
Sementara, Syamsul Aulia Rahman berharap eksistensi pabrik kosmetik dan obat tradisional bisa membangkitkan perekonomian, khususnya bagi masyarakat sekitar pabrik yaitu bagi masyarakat Cilacap.
“Saya mengucapkan terima kasih terutama kepada BPOM, karena melalui Loka POM Banyumas kami dibimbing dengan sangat detail dari awal proses konsultasi layout denah bangunan pabrik, teknis produksi, sertifikasi CPKB dan CPOTB sampai dengan keluarnya izin edar untuk produk-produk kami,” ucap Wirawan.
BACA JUGA: Wacana Jokowi 3 Periode, Ernest Prakasa: Maaf, Enggak Dulu, Ibarat...
Wirawan menambahkan, PT. Bharata Internasional Pharmaceutical mendapatkan delapan buah sertifikat dari BPOM, yaitu empat sertifikat CPOTB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dan empat buah sertifikat CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik).
“Proses produksi obat tradisional dan kosmetik di PT. Bharata Internasional dilakukan tanpa kontak langsung dengan tangan operator produksi, sehingga produk yang dihasilkan terjamin higienitasnya, tidak mengalami pencemaran dan tidak terkontaminasi oleh zat-zat dan mikroba yang berbahaya bagi tubuh,” jelas Wirawan.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy