jpnn.com, JAKARTA - Pengalaman buruk dicoretnya pemain Bhayangkara FC akibat tindakan indisipliner di Timnas U-19, membuat manajemen tim lebih tegas dan mewanti-wanti pemainnya untuk disiplin.
COO Bhayangkara FC Sumardji mengingatkan, jangan sampai melakukan kesalahan sekecil apa pun saat dipanggil training camp (TC) Timnas Indonesia U-23.
BACA JUGA: Kemenpora Setop Anggaran untuk Timnas Indonesia U-19 Proyeksi Piala Dunia U-20 2021
Timnas U-23 sendiri akan menjalani pemusatan latihan sampai dengan 31 Desember mendatang di Jakarta.
Bhayangkara FC menjadi salah satu tim yang menyumbangkan banyak pemain ke timnas, dengan total empat nama.
BACA JUGA: Bhayangkara FC Pindah Kandang ke Solo, Ichsan: Kami Ingin Mengulang Kejayaan Tahun 2017
Mereka ialah Adam Alis, Saddil Ramdani, Dendi Sulistyawan, dan Nurhidayat Haji Haris.
"Pemanggilan ini tentu kebanggaan sendiri bagi tim, kami minta semua berlatih dengan keras," kata pria yang juga Kapolres Sidoarjo tersebut.
BACA JUGA: Pesan Iwan Bule untuk Timnas Indonesia U-19 yang TC ke Spanyol
Bhayangkara FC sebelumnya sempat tercoreng namanya akibat ulah indisipliner Serdy Ephy Fano.
Pemain berposisi striker tersebut akhirnya dicoret dari timnas U-19 dan diikuti dengan pemecatan dari klub.
Agar hal itu tak berulang, Sumardji menegaskan bahwa keberhasilan seorang pemain itu merupakan kebanggaan juga bagi klub yang dibelanya. Demikian juga sebaliknya, sehingga nama baik klub harus dijaga.
"Ini pesan saya, jaga nama baik klub, jangan melakukan pelanggaran sekecil apapun. Kesuksesan pemain itu kebanggaan untuk klubnya," pungkasnya. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad