jpnn.com, JAKARTA - Kehilangan striker naturalisasi Ilija Spasojevic tak membuat Bhayangkara FC kesulitan mencari penggantinya.
Juara Liga 1 2017 itu baru saja mendaratkan striker yang bersastus naturalisi juga, Herman Dzumafo Epandi.
BACA JUGA: Bhayangkara FC Gaet Zah Rahan, Dzumafo, dan Vujovic
Hanya saja, Herman Dzumafo adalah pemain yang memiliki karakter beda dengan Spaso.
Dia lebih bertipikal sebagai pemain yang banyak menjadi target untuk pemantul umpan panjang dari belakang.
BACA JUGA: Today! Bhayangkara FC Terima Rp 625 Juta
Catatan golnya pun saat memperkuat tim kasta tertinggi tak terlalu bagus. Di Persib dia hanya cetak enam gol dari 16 penampilan, demikian juga di Sriwijaya mencetak 7 gol dari 16 penampilan.
Di Mitra Kukar pemain yang beristrikan Maria Magdalena Hutahaen itu hanya mencetak tujuh gol, dari 17 penampilannya.
BACA JUGA: Bhayangkara FC Tagih Omongan Penyelenggara Kompetisi Liga 1
Di Persela Lamongan, dia hanya delapan kali dimainkan dan membukukan empat gol.
Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji saat dikonfirmasi mengakui bergabungnya pemain berpostur 185 centimeter itu akan menjadi solusi di lini depan Bhayangkara FC.
"Saya yakin, pelatih akan mampu kembali membuat tim ini sebagai tim yang kuat, kehadiran dia cukup bagus untuk lini depan kami," terangnya, Kamis (4/12).
Selain Dzumafo, Bhayangkara FC juga kedatangan pemain asing lainnya yang mumpuni setelah kepergian Ottavio Dutra. Dia adalah eks pemain belakang Persib Bandung, Vladimir Vujovic. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Batal Gabung, Dzumafo Masih Pengin Bela Sriwijaya FC
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad