BHD Naik Pangkat

Jadi Jendral, Sandang Empat Bintang di Pundak

Senin, 29 September 2008 – 15:00 WIB
JAKARTA-Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Bambang Hendarso Danuri, di Mabes Polri, Jakarta, pada  Senin (29/9), mengikuti upacara kenaikan pangkat Korp Perwira Tinggi Polri, Bambang yang sebelumnya berpangkat Komisaris Jenderal dengan jumlah bintang tiga, saat ini menjadi Jenderal bintang empatUpacara kenaikan pangkat dipimpin langsung oleh kapolri Jend Pol Sutanto selaku Inspektur Upacara, kenaikan pangkat tersebut terkait dengan telah terpilihnya Bambang Hendarso selaku kapolri baru menggantikan Sutanto yang akan pensiun 30 September 2008.
Usai upacara, Bambang Hendarso menyatakan dirinya akan melanjutkan pembenahan dalam tubuh Polri seperti yang telah dilakukan oleh pendahulunya Sutanto

BACA JUGA: KA Argobromo Anggrek Anjlok

“Beliau (Sutanto) sudah meletakan dasar-dasar untuk pembenahan Polri melalui tiga tahapan dan semua sudah berjalan dengan baik,”kata  Bambang.
Lebih lanjut dikatakan Bambang, ada satu hal yang dirasakan belum tuntas yakni aspek kultural atau budaya perilaku
“Ini akan kami jadikan momentum secara berkelanjutan yaitu ke arah perbaikan perilaku,” katanya

BACA JUGA: Produk Bermelamin Segera Dimusnahkan



Berdasarkan hal tersebut, Bambang menyatakan pihaknya akan mencoba menggali indikator-indikator perubahan perilaku anggota polri, baik dalam hal pelayanan maupun operasional.
Sementara itu untuk prestasi Sutanto yang lain seperti memberantas perjudian, pria murah senyum ini menyatakan akan melanjutkan langkah tersebut ke depan.
“Tidak hanya perjudian, tapi ilegal logging, ilegal mining harus ditindak lebih tegas,” ujarnya

BACA JUGA: Pungli Masih Hantui TKI Mudik

Sementara itu, Kapolri Jend pol Sutanto saat ditemui menyatakan dirinya yakin penerusnya bisa lebih meningkatkan citra Polri lebuh baik di mata masyarakat“Saya bersama-sama beliau (Bambang) di Lembaga Pendidikan dan di unit-unit kerja polisi di daerah, kinerja beliau sangat bagus sekali,” ujar Sutanto.

Senada dengan Bambang, Sutanto pun mengungkapkan bahwa ada satu aspek dalam reformasi kepolisian yang harus dilanjutkan oleh penerusanya yakni aspek kultural atau budaya perilaku“Perilaku di masa lalu yang masih menyimpang ke depan harus sudah sesuai keinginan masyarakat, ini butuh proses, makanya harus dimulai dari pendidikan,” ujarnyaUntuk  kurikulum pendidikan lanjut Sutanto, kepolisian harus dirubah kearah polisi yang bersifat melayani masyarakatBerdasarkan itu, untuk dapat masuk Bintara atau Akpol harus seobjektif tanpa ada KKN, selain itu, yang perlu diperhatikan adalah masalah kesejahteraan“Gaji yang minim tentu menjadi hal yang menyebabkan pelanggaran oleh anggota Polri,” tambahnya.(rie/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Wartawan Dianiaya Preman Bersenjata Tajam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler