jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Aliansi Honorer Nasional (AHN) Edi Kurniadi alias Bhimma menyatakan kekhawatirannya jangan sampai honorer K2 dijadikan kelinci percobaan dari produk UU Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sarat kepentingan politik. Apalagi selama lima tahun honorer K2 berjuang mati-matian tetapi tidak tuntas perjuangannya.
"Lima tahun berjuang tidak selesai juga. Yang ada PHP (pemberi harapan palsu) terus. Jangan-jangan kami jadi kelinci percobaan UU ASN," kata Bhimma kepada JPNN.com, Senin (9/9).
BACA JUGA: Menurut Bhimma, Aneh jika Honorer K2 Sudah Lulus PPPK Pengin jadi PNS
Dia meminta para pengurus forum untuk menghentikan adu domba sesama honorer K2. Jangan sampai honorer K2 yang masuk AHN disebut hanya cari panggung.
"Saatnya AHN memersatukan kembali saudara kami yang sedang tersesat oleh keangkuhan jabatan forum semata. Mari tuntaskan bersama perjuangan honorer K2 Indonesia ini," tegasnya.
BACA JUGA: Kapan Keppres untuk Honorer K2 Diterbitkan?
Salah satunya adalah lewat jalur konstitusi. Itu sebabnya, seluruh koordinator wilayah diminta mengumpulkan bukti dan data untuk kajian uji materiil.
"Selain mendorong Keppres pengangkatan honorer K2 menjadi PNS, kami juga menyiapkan langkah ke Mahkamah Konstitusi. Kami optimistis lewati jalur konstitusi harapan seluruh honorer K2 bisa terealisasi," tandasnya.(esy/jpnn)
BACA JUGA: Prajurit TNI Pamtas RI-PNG Berhasil Amankan 3.333 Botol Miras Ilegal
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad