BI Dorong Perbankan Bantu Petani Kopi

Senin, 15 Juli 2019 – 12:59 WIB
Ilustrasi kopi. Foto: Radar Semarang/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan lahan kopi petani Indonesia saat ini mencapai sekitar 1,2 juta hektare.

Dari luas lahan tersebut, produksi kopi yang dihasilkan hanya bisa mencapai 0,54 juta ton per hektare.

BACA JUGA: Adakah Kaitan Minum Kopi dengan Risiko Kanker Paru?

Total nilai ekspor yang dihasilkan sebesar USD 1,6 miliar pada 2017 lalu.  Indonesia jauh tertinggal dari Vietnam yang produksinya bisa mencapai 2,4 ton per hektare.

Realisasi kinerja ekspor Vietnam pun telah mencapai USD 3,5 miliar pada 2017 lalu.

BACA JUGA: Rasio Kredit Macet Meningkat

BACA JUGA: Adakah Kaitan Minum Kopi dengan Risiko Kanker Paru?

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, peningkatan produksi kopi nasional tidak hanya harus didorong dengan pelebaran lahan kopi petani.

BACA JUGA: Kompak, Seluruh Fraksi di DPR Setujui Calon Tunggal DGS BI Pilihan Jokowi

Dia menuturkan, peremajaan tanaman kopi juga diperlukan untuk merangsang pertumbuhan produksi kopi nasional yang masih rendah.

“Kopi itu yang optimal produksi pada 5-20 tahun. Kalau sudah di atas 20 tahun, produktivitasnya sudah menurun. Jadi, perlu peremajaan kopi di Indonesia,” kata Mirza, Minggu (14/7).

Mirza mengharapkan adanya sinergi dari perbankan untuk memberikan penyaluran kredit bagi petani kopi yang ingin melakukan peremajaan tanaman-tanaman kopi. Teknisnya dapat menggunakan jaminan dari korporasi yang bergerak di bidang yang serupa.

“Contohnya perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Ada perkebunan kelapa sawit milik korporasi dan masyarakat. Itu dibina oleh perkebunan besar. Jadi, perbankan bisa berikan kredit kepada petaninya dengan jaminan dari korporasi yang besar,” tuturnya.

Menurut Mirza, BI juga telah melakukan upaya untuk terus menggenjot produksi kopi Indonesia yang masih rendah.

Salah satunya dengan membentuk klaster usaha menengah kecil dan menengah (UMKM) binaan dari BI.

Saat ini, sudah terdapat 48 UMKM yang telah dibina oleh BI dan 15 di antaranya telah mulai aktif mengekspor.

“Harapannya selain pemerintah, instutusi lain yang punya kapasitas bisa ikut membantu membina petani kopi di Indonesia,” tegasnya. (igman ibrahim/jpc/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Good News, Cadangan Devisa Indonesia Naik jadi USD 123,8 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler