BI Larang Bank se-Indonesia Kasih Pinjaman ke Prabowo?

Selasa, 27 November 2018 – 22:27 WIB
Bank Indonesia. Foto: Ilana Adi Perdana/Jawa Pos.Com/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Bank Indonesia (BI) tidak mau meminjamkan uang kepadanya, dan itu membuat heboh publik. Pasalnya, BI memang bukan bank untuk utang piutang.

Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan menyatakan bahwa maksud dari pernyataan Capres 02 itu adalah BI tidak memberikan ijin kepada seluruh bank yang ada di Indonesia untuk memberikan pinjaman kepada Prabowo.

BACA JUGA: Jokowi Puji Kegigihan BI Membela Rupiah

Patut diketahui, sebagai otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran, tugas utama BI tidak saja menjaga stabilitas moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan (perbankan dan sistem pembayaran).

Dijelaskan Heri, BI memiliki peran vital dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan yang sehat, khususnya perbankan. Penciptaan kinerja lembaga perbankan seperti itu dilakukan melalui mekanisme pengawasan dan regulasi.

BACA JUGA: Ratusan Driver Ojek Online Desak Prabowo Minta Maaf

"Begini, semua warga Indonesia yang ingin meminjam uang, mengajukan kredit usaha, barang atau apa pun ke perbankan itu kan harus melalui BI checking dan semua harus dapat rekomendasi itu. Nah kalau BI tidak meloloskannya, maka bank mana pun tidak akan memberikan kredit atau pinjaman itu,” kata Heri pada Selasa (27/11).

Memang, katanya, ada juga yang melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) di OJK, akan tetapi secara awam BI Checking lebih umum dikenal.

BACA JUGA: Analisis Erick Thohir soal Kemustahilan Indonesia Bubar 2030

Politikus Gerindra ini pun mengajak publik agar memahami betul proses peminjaman ke bank, agar tidak salah mengartikan apa yang disampaikan Prabowo yang juga ketum partainya.

"Bagi yang paham prosesnya, saya yakin mengerti betul apa yang dimaksud dan disampaikan Pak Prabowo soal BI tidak mau memberikan pinjaman," terangnya.

Untuk itu, sebaiknya pernyataan tersebut tidak ditelan mentah-mentah. Prabowo merupakan putra ekonom Soemitro Djojohadikusumo, dan pernah menjadi pengusaha. Sehingga dia paham betul proses pengajuan kredit dimaksud.

"Jadi harus dipahami betul ketentuan-ketentuan dan aturannya terkait peminjaman di bank itu harus melalui BI checking, agar memahami pernyataan Pak Prabowo," tandasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Prabowo: DNI Dicabut, Rakyat Wajib Menangis


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler