BI Mampu Hadapi Permasalahan SDM, Ary Ginanjar Angkat Topi

Jumat, 19 Juli 2024 – 20:52 WIB
Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian. Foto: ESQ

jpnn.com, JAKARTA - Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian mengapresiasi Bank Indonesia (BI) yang mampu menghadapi permasalahan sumber daya manusia (SDM) yang cukup berat.

Dia menyampaikan hal tersebut dalam webinar dengan tema “From Spiritual Revival Towards Performance Revival”, baru-baru ini.

BACA JUGA: Catatan Lengkap Kenaikan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Terbaru

Menurut Ary, di antaranya tantangan di bidang ekonomi, teknologi, kemudian zaman zelenial dan milenial.

"Saya menemukan sesuatu yang luar biasa ketika anak-anak muda burnout, overthinking, overwhelming, tetapi Bank Indonesia mampu menjawab hal ini," ujar Ary, dalam keterangannya, Jumat (19/7).

BACA JUGA: Ary Ginanjar Berikan Training ESQ Gratis untuk Dharma Wanita Kemenko Perekonomian

Ary mengungkapkan bahwa BI telah dapat mengombinasikan tiga kebahagiaan dan tiga kekuatan yaitu kekuatan intelektual, emosional, dan spiritual secara bersama-sama.

Artinya kekuatan spiritual yang selama ini terpisah justru bisa dikombinasikan menjadi satu kekuatan yang disebut dengan spiritual revival.

BACA JUGA: Ary Ginanjar Beber 4 Rumus Menjadi Jaksa Sukses dan Bahagia

"Kita belajar dari BI sehingga BI berhak mendapat piala Indonesia Emas Corporate Culture Award," ungkap Ary.

Diketahui, BI menerima penghargaan Indonesia Emas Corporate Culture Award yang diusung oleh ACT Consulting International, Universitas Ary Ginanjar dan ESQ Business School. BI dinilai berada dalam budaya kerja yang sehat menuju Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, Direktur Departemen SDM BI Sofwan Kurnia mengatakan, kesuksesan budaya kerja mereka banyak terinspirasi dari sosok Ary Ginanjar.

BI juga bekerja sama dengan ACT Consulting International dalam hal pengukuran budaya kerja, sehingga terus melakukan perbaikan dalam SDM.

"Tentunya implementasi daripada budaya kerja corporate culture di Bank Indonesia banyak terinspirasi khususnya dari Pak Ary Ginanjar," ujar Sofwan. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler