BI NTT Ungkap Pemicu Inflasi di Kota Kupang

Minggu, 20 November 2022 – 17:29 WIB
BI NTT ungkap pemicu inflasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, KUPANG - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebut inflasi di Kota Kupang dipicu kenaikan harga ayam buras, ikan kembung, dan sayur-sayuran.

"Kenaikan inflasi di Kota Kupang lebih disebabkan adanya kenaikan harga sejumlah komoditas makanan," kata Plt Kepala Perwakilan BI NTT S. Donny H Heatubun di Kupang, Minggu (20/11).

BACA JUGA: Meski Inflasi Tinggi, Warga Australia Diprediksi Habiskan Rp 60 Triliun Selama Black Friday

Dia menjelaskan kenaikan inflasi di Kota Kupang pada Oktober 2022 sebesar 0,37 persen.

Inflasi Kota Kupang bahkan lebih tinggi dibandingkan NTT maupun nasional.

BACA JUGA: Upaya Kendalikan Inflasi, Pegawai BSKDN Menanam 500 Tanaman Pangan Cepat Panen

Selain kenaikan harga komoditas pangan, harga BBM juga masih menyumbang inflasi pada Oktober seiring dengan base effect akibat kenaikan harga bensin sejak 3 September 2022.

Untuk harga sabun mandi dan beberapa kebutuhan rumah tangga lainnya juga turut mengalami inflasi seiring dengan kenaikan biaya distribusi.

BACA JUGA: Kendalikan Inflasi Pangan, NFA Pastikan Stok & Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Aman

Donny mengatakan ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk pengendalian inflasi.

Di antara langkah itu ialah pemantauan harga dan operasi pasar, pengoptimalan kelancaran distribusi barang, mereduksi biaya transportasi barang atau jasa dengan subsidi ongkos angkut.

Selain itu, memastikan ketersediaan bahan pangan, memberikan bantuan sosial bagi masyarakat rentan serta memperkuat koordinasi TPID dengan TPIP. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler