JAKARTA – Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) pada April ini masih tetap dipertahankan pada level 5,75 persen. Tingkat BI rate ini dinilai masih konsisten dengan tekanan inflasi dari sisi fundamental ke depan yang diperkirakan masih relatif terkendali.
“Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada tangga 12 April 2012 memutuskan untuk menahan BI rate di posisi 5,75 persen,”ujar Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution di Jakarta, Kamis (12/4).
Dijelaskan, BI mewaspadai risiko dapat meningkatnya tekanan inflasi secara temporer ke depan dari kemungkinan adanya kebijakan terkait bahan bakar minyak (BBM) yang ditempuh pemerintah dan BI akan mengambil langkah kebijakan yang diperlukan untuk mengantisipasi dampak inflasi jangka pendek tersebut.
“BI akan melanjutkan penguatan operasi moneter dan kebijakan makroprudennsial dengan tetap menjaga konsistensi kebijakan suku bunga dengan prakiraan makroekonomi ke depan,”terangnya.
Lebih lanjut Darmin mengatakan, dalam mengendalikan inflasi ini pemerintah akan terus melakukan berbagai cara. Salah satunya dengan forum Tim Pengendalian Inflasi di tingkat Pusat (TPI) maupun Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) . Sehingga bisa menjaga inflasi untuk tidak naik secara tajam dan dapat membawa inflasi tahun 2013 ke depan menuju kisaran 4,5 plus minus 1 persen.
“Untuk tahun ini sumber tekanan inflasi antara lain berasal dari rendahnya deflasi kelompok bahan pangan meskipun telah memasuki panen raya. Sedangkan inflasi administered price relatif rendah seiring dengan tidak adanya perubahan kebijakan dibidang harga komoditas strategis,” pungkasnya. (naa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNI Bidik Rp 17 M dari Asuransi
Redaktur : Tim Redaksi