JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, mengungkapkan bahwa kurs dolar AS dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2011 idealnya dipatok di angka Rp 8.600Hal ini diungkapkan Darmin saat rapat kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia, Jumat (8/7).
"Sepanjang bergerak Rp 8.500 sampai akhir tahun nanti, mau tidak mau rata-rata tahunan kita kurs kita harus Rp 8.600 (per 1 Dollar Amerika)," ungkap Darmin
BACA JUGA: Fasilitas Intraday Naik 14,3 Persen
Mantan Sekjen Deputi Gubernur Senior BI itu menambahkan, dari analisa yang dilakukan BI nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak akan menguat lagi
BACA JUGA: BEI Perpanjang Jam Perdagangan
"Sekarang saja nilai tukar rupiah terhadap dollar adalah Rp8.250," katanya.Melihat pergerakan itu, Darmin yakin bahwa dolar AS akan tetap pada kisaran Rp8.500 hingga akhir tahun ini
"Kalau kita buat sekarang Rp8.550 (per 1 Dollar Amerika) sementara di semester I lalu nilai tukar Rp8.700 (per 1 Dollar Amerika), maka kami bulatkan menjadi Rp8.600 untuk idealnya," yakin Darmin.
Diakuinya, krisis ekonomi yang terjadi di negara maju memang masih memengaruhi nilai tukar
BACA JUGA: Kejar Target 500 Unit per Bulan
Apalagi, lanjut Darmin, pemulihan perekonomian di negara maju dan serta imbal hasil yang lebih baik di negara berkembang, sangat sulit seperti yang diharapkan(boy/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Stok Daging dan Beras Aman
Redaktur : Tim Redaksi