Biar E-Toll Sukses, Gelontorkan Rp 10 M

Kamis, 19 Januari 2012 – 02:30 WIB

JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berencana membuka gerbang tol otomatis sekitar 50 gerbang hingga April 2012. BMRI juga menyiapkan dana sekitar Rp 10 miliar yang dialokasikan sebagai dana penunjang kesuksesan program e-toll.
 
Menurut Direktur Micro dan Retail Banking Bank Mandiri Budi G. Sadikin, penerapan e-toll dimaksudkan untuk mengurangi antrean kendaraan di gerbang tol di tengah semakin meningkatnya jumlah kendaraan yang menggunakan jalan bebas hambatan tersebut. Oleh karena itu, pihaknya berusaha membuka gerbang e-toll baik golongan e-toll maupun e-toll pass.
 
’’Sesuai arahan dari Menteri BUMN kan e-toll itu untuk mengurangi antrean di gerbang tol, dan kita diharapkan untuk bisa maksimal 5 mobil saja saat antrean. Nah hal ini yang akan kita usahakan untuk segera direalisasikan. Makanya kami (Mandiri, Red) dengan Jasa Marga akan membuka sekitar 50 gerbong lagi sampai April nanti,’’ kata Budi di Jakarta (17/1).
 
Budi mengakui pengunaan gerbang manual memang banyak membutuhkan waktu saat transaksi, sehingga bisa diminimalisasi dengan penggunaan e-toll pass yang diharapkan bisa mencapai 3 detik per transaksi dari sebelumnya sekitar 10 detik per transaksi.

’’Deadline  Juni dan kita harap itu semua bisa diselesaikan. Kalau misalnya satu mobil perlu waktu 10 detik untuk transaksi maka nanti kita harapkan bisa mencapai 3 detik saja untuk transaksinya. Dengan angka itu jelas perbandingannya sangat besar sekali, hampir tiga kali lipat,” ujar Budi yang mengatakan saat ini baru sekitar 450 ribu penduduk Jabodetabek pengguna e-toll.
 
Dilanjutkan Budi, perusahaan tentu juga harus melaksanakan program marketing secara komprehensif untuk mendukung pembukaan 50 gerbong tol otomatis tersebut. Di samping itu perusahaan juga mengadakan program undian yang nantinya akan memberikan hadiah tertentu bagi pengguna e-toll yang terpilih. Namun dari pihak internal dan pihak terkait lain, langkah promosi atau penjualan kartu e-toll secara langsung juga akan dilakukan untuk mendongkrak pemakaian e-toll.

’’Kita menargetkan nanti transaksi bisa mencapai 4,5 juta, penjualan kartu bisa mencapai 750 ribu dari saat ini yang hanya 450 ribu sehingga antrean di gerbang tol bisa benar-benar ditekan. Memang itu butuh langkah strategis dari perusahaan. Oleh karena itu kita ada program marketing, undian, atau program beli 10 dapat satu gratis dan lainnya. Untuk program itu semua kita anggarkan Rp 10 miliar,” ujarnya.
 
Anggota DPR Komisi V Fraksi Partai Demokrat Roestanto Wahidi mengungkapkan bahwa memang harus ada langkah strategis dari pemerintah untuk menanggulangi berbagai keruwetan yang selama ini membelit sektor transportasi. Oleh karena itu, dengan adanya rencana pembukaan sejumlah gerbong tol otomatis diharapkan dapat mengurangi antrean panjang di gerbang tol yang selama ini dinilai menjadi salah satu pemicu penghambat aktivitas masyarakat.

’’Memang sudah seharusnya itu dilakukan dari dulu. Kita tahu dunia transportasi ataupun infrastruktur transportasi itu merupakan dua komponen yang harus mendapatkan perhatian pemerintah. Mungkin sekarang e-toll, tapi untuk kemudian penataan semisal mass rapid transport dan lainnya juga harus segera dilakukan,” tukasnya. (gce)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perkuat Data, Indosat Gandeng DDI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler