Biar Kereta Api Mudik Lancar, Pak Masinis Diperiksa Dulu

Minggu, 18 Juni 2017 – 06:00 WIB
Masinis kereta api sedang menjalani pemeriksaan kesehatan. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, SURABAYA - Pemeriksaan kesehatan masinis dan awak kereta api diperketat sebelum melakukan perjalanan dinas jelang arus mudik.

Itu dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan angkutan Lebaran.

BACA JUGA: Harap Waspada Saat Melintas di Perlintasan KA!

Seperti pemeriksaan yang dilakukan di ruang posko kesehatan di Stasiun Pasar Turi Surabaya.

Sejam sebelum melakukan perjalanan dinas, satu per satu masinis dan awak kereta api wajib melakukan pemeriksaan kesehatannya.

BACA JUGA: Dua Korban Tewas KA Vs Gran Max di Pasar Senen Teridentifikasi

Di posko ini, masinis dan awak kereta api menjalani serangkaian cek laboratorium, seperti pemeriksaan dengan menggunakan alat alcohawk, untuk memeriksa kandungan alkohol, dan riwayat kesehatan lain.

Tak hanya itu, pemeriksaan amnanesa, meliputi durasi kedinasan, fisik wajah, dan keluhan sebelum dan sesudah bekerja.

BACA JUGA: Mobil Bak Tabrak Kereta Api, Dua Orang Tewas Terbakar

Mereka juga menjalani pemeriksaan fisik meliputi tensi darah dan denyut nadi.

Menurut Fyusmar Diprajtala masinis kereta, tes kesehatan penting, untuk mengetahui kondisi awak kereta.

"Setelah dinyatakan sehat, masinis dan awak kereta api akan mendapat surat layak dinas, yang menjadi syarat wajib sebelum melakukan perjalanan dinas, mengantarkan penumpang," ujar Fyusmar.

Sementara itu Aldy Nugroho, Medis Posko Kesehatan Stasiun Pasarturi Surabaya mengatakan dalam sehari, masinis dan awak kereta api, hanya melakukan perjalanan dinas lima hingga tujuh jam.

"Kesehatan menjadi tolak ukur masinis dalam bertugas, sehingga dibutuhkan waktu istirahat yang cukup," kata Aldi.

Jika tidak sesuai prosedur, masinis dan asisten masinis tidak diperbolehkan melanjutkan tugas sementara waktu, hingga kondisi kesehatan tubuh prima. (end/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Tolak Pembangunan LRT, BP Batam Berencana Bangun Kereta Api Gerbong


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler