JAKARTA -- Pembahasan Rancangan Undang-undang Kesetaraan dan Keadilan Gender (RUU KKG) masih dalam tahapan menerima masukan dari seluruh stakeholderRabu (7/12) rapat Panitia Kerja Komisi VIII menerima masukan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
BACA JUGA: Dana BOS Naik 43,75 Persen
Anggota Komisi VIII DPR RI, Ingrid MP Kansil menjelaskan, masih banyak sekali pemahaman bias gender yang salah yang ditanamkan sejak dini
Ia membeberkan, hasil riset dari Riset Australia National University bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri Jakarta, menyatakan, bahwa kurang lebih 70 persen buku pegangan sekolah anak-anak Indonesia, sangat bias gender
BACA JUGA: Pemkot Pilih Pendidikan Bersubsidi
Kata Ingrid, di dalam buku-buku sekolah anak pada tingkat SD hingga SMP cenderung menggambarkan bahwa perempuan bertugas pada urusan rumah atau domestik sedangkan laki-laki bertugas diluar rumah dan lebih profesional.
"Dan saya mengusulkan ada revisi ulang terhadap seluruh kurikulum dan buku bacaan anak-anak dari SD – SMP," kata politisi Partai Demokrat itu.
Yang tidak kalah penting, katanya, seluruh tayangan televisi baik itu sinetron, film anak-anak, bisa memberikan contoh-contoh kesetaraan gender bukan malah semakin memperkukuh bias gender pada pemahaman masyarakat.
"Kondisi inilah yang menurut saya sangat penting untuk di dorong guna memberikan pemahaman, pelayanan dan perlindungan bagi anak-anak tanpa perbedaan," katanya
BACA JUGA: Lulus SD, Bawa Sertifikat Imunisasi
(boy/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Konflik Internal UI Ditenggat Akhir Desember
Redaktur : Tim Redaksi