Biaya Kuliah Jalur Mandiri Wajib Diturunkan

123.225 Peserta SNM PTN Jalur Ujian Tulis Dinyatakan Lolos

Sabtu, 07 Juli 2012 – 04:06 WIB

JAKARTA - Pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNM PTN) jalur ujian tulis tuntas kemarin (6/7). Dari 600 ribuan peserta ujian, yang ditetapkan lulus hanya 123.225 orang saja. Jika masih ingin kuliah di PTN, peserta yang gugur bisa mengikuti seleksi jalur mandiri yang dijalankan masing-masing kampus.

Kendala selama ini adalah, biaya kuliah untuk jalur mandiri cukup mahal jika dibandingkan dengan biaya kuliah dari seleksi SNM PTN. Rata-rata perbedaan biaya kuliahnya bisa mencapai tiga hingga empat kali lipat bahkan lebih. Perbedaan biaya ini meliputi biaya masuk, hingga biaya SPP yang dibayar mahasiswa per semester.

Sekretaris Jenderal Panitia Pusat SNM PTN Rochmat Wahab menuturkan sejarah kenapa biaya kuliah di jalur mandiri lebih mahal dibandingkan dengan jalur SNM PTN. Walaupun keduanya dijalankan oleh kampus negeri yang sama.

Rektor UNY itu menuturkan jika biaya operasional pendidikan untuk mahasiswa yang lulus seleksi SNM PTN sudah diberi subsidi dari pemerintah pusat. "Sehingga jatuhnya lebih murah," katanya. Sebaliknya kelas untuk jalur mandiri ini tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah. Sehingga biaya kuliahnya lebih  mahal ketimbang mahasiswa jalur SNM PTN. Pendirian jalur mandiri ini untuk menampung minat kuliah yang sangat tinggi di masyarakat.

Nah, Rochmat mengatakan untungnya mulai tahun ini setiap kampus mendapatkan Bantuan Operasional PTN (BO PTN). "Bantuan ini diantaranya dialokasikan untuk subsidi kelas jalur mandiri atau non-reguler itu," katanya.

Dengan adanya bantuan ini, Rochmat mengatakan seluruh rektor PTN se Indonesia sudah kompak untuk menurunkan biaya pendidikan untuk mahasiswa jalur mandiri. Dengan demikian, calon mahasiswa yang gugur dalam SNM PTN jalur ujian tulis, diminta tidak ragu untuk mendaftar jalur mandiri jika memang ingin kuliah di kampus negeri tahun ini juga.

Rektor ITS Triyogi Yowono yang ikut dalam pengumuman hasil SNM PTN ini mengatakan, pihaknya sudah menjalankan kesepakatan menurunkan biaya kuliah untuk mahasiswa jalur mandiri tahun ini juga. Dia mengatakan, kuota jalur mandiri di ITS adalah 30 persen dari total kuota yang mencapai sekitar 3.500 kursi.

Triyogi mengatakan, penurunan biaya pendidikan bagi mahasiswa jalur mandiri ini berbeda di setiap kampus. Sebab menjadi kebijakan masing-masing rektor. Untuk di ITS, Triyogi mengatakan ada penurunan biaya kuliah jalur mandiri rata-rata 25 sekitar persen.

Dia mencontohkan, ada salah satu prodi yang biaya masuk awalnya mencapai Rp 25 juta per mahasiswa. Karena ada kesepakatan ini, biaya tadi diturunkan menjadi Rp 20 juta per mahasiswa.

Triyogi menuturkan, pihaknya berani menurunkan biaya pendidikan tadi karena sudah mendapatkan jaminan akan menerima BO PTN. "Ingat baru jaminan saja. Uangnya belum keluar, tetapi kita sudah harus menurunkan biaya kuliah," ujar Triyogi lantas terkekeh. Dia memperkirakan alokasi BO PTN yang diterima ITS antara Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar.

Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Djoko Santoso mengatakan, penurunan biaya kuliah jalur mandiri tidak untuk SPP. Dia mengatakan, BO PTN ini diharapkan bisa menurnkan biaya kuliah waktu mahasiswa dinyatakan diterima. Dia mencontohkan, ada salah satu FK yang mematok tarif masuk bagi mahasiswa baru senilai Rp 175 juta per mahasiswa. Setelah mendapatkan alokasi BO PTN kampus tadi menurunkan biaya masuk menjadi Rp 95 juta per mahasiswa. "Ini kan cukup meringankan," katanya.

Mantan rektor ITB itu mengatakan, semangat dari pemberian BO PTN ini untuk menghapus kesenjangan tarif kuliah mahasiswa jalur SNM PTN dengan jalur ujian mandiri. Dengan adanyanya bantuan dana ini, Djoko berharap biaya masuk PTN melalui SNM PTN maupun jalur mandiri sama-sama terjangkau. Sehingga bisa mendongkrak angka partisipasi kasar (APK) kuliah.

Terkait pelaksanaan SNM PTN jalur ujian tulis sendiri, panitia pusat mengatakan berjalan lancar. Ketua Umum Panitia SNM PTN Akhmaloka mengatakan, kuota awal mahasiswa baru yang diterima melalku SNM PTN jalur ujian tulis dipatok 106.368 kursi.

Setelah ada kebijakan dari Kemendikbud untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa baru sekitar 10 persen, maka kuota tadi naik menjadi 123.419 kursi. Dari jumlah tersebut, peserta yang dinyatakan lulus sebanyak 123.225 orang. Rinciannya adalah kelompok ujian IPA sebanyak 57.869 dan kelompok ujian IPS sebanyak 65.356 orang.

Dari jumlah tadi, panitia menetapkan ada 194 kursi yang tidak terisi. Penyebabnya adalah, tidak ada pendaftar yang mampu menjangkau ambang batas nilai minimal yang ditetapkan. Kursi kosong ini rencananya akan dialokasikan untuk jalur mandiri. Panitia tetap memegang tegus seluruh kursi pendidikan tinggi harus terisi semuanya.

Untuk prodi paling favorit, Akhmaloka menerangkan di rumpun IPA masih didominasi oleh Fakultas Kedokteran. Selanjutnya disusul Fakultas Teknik diantaranya teknik informasi dan elektro. Sementara itu kelompok IPS didominasi pendaftar dari akuntansi, ekonomi pembangunan, dan hubungan internasional. Selain itu peminat FKIP (IPA atau IPS) masih terus menunjukkan tren meningkat. (wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 123.225 Siswa Lolos SNMPTN 2012


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler