Biaya Membunuh Bidan Rp300 Juta

Kamis, 07 Maret 2013 – 07:26 WIB
MEDAN-Pengungkapan kasus pembunuhan Bidan Puskesmas Teladan, Nurmala Dewi br Tinambunan, selesai. Idawati Pasaribu (70) sang otak pelaku pun telah ditangkap dan dibawa ke Medan beserta tersangka lainnya.

Dari pemaparan polisi, diketahui biaya yang dikeluarkan Idawati Pasaribu untuk rencana itu sebesar Rp300 juta.

Kemarin, pemaparan yang digelar di Mapolresta Medan dihadiri langsung Kapoldasu Brigjen Pol Wisju Amat Sastro. Dalam pemaparan itu turut diperlihatkan barang bukti berupa 1 pucuk senjata api jenis FN yang digunakan tersangka Rizky Darma Putra alias Gope (23) untuk mengeksekusi korban.

Ada juga 1 unit sepeda motor Yamaha Mio warna hijau BK 3793 AAB serta 1 buah helm yang dipakai tersangka Gope saat beraksi. Begitu juga dengan 1 unit unit mobil honda jazz BK 1075 KV yang digunakan tersangka Julius, Brigadir Gusnita Bakhtiar, Rizky Darma Putra, dan Bripda Aulia Pratama Zulfadlil untuk mengecek kediaman korban pada Desember 2012 lalu.

Tidak ketinggalan sisa uang sebesar Rp260 juta yang diterima tersangka Iin Dayana dari tersangka Idawati br Pasaribu sebesar Rp 300juta di Jakarta pada Februari 2013 lalu untuk rencana pembunuhan tersebut.

"Idawati br Pasaribu menyuruh dan membiayai Rini Dharmawati untuk melakukan pembunuhan terhadap Nurmala Dewi br Tinambunan. Lantas, Rini meminta bantuan suaminya, Julius, yang akhirnya merekrut Brigadir Gunsita Bakhtiar,” terang Kapoldasu.

Selanjutnya, tambah Wisjnu, Brigadir Gusnita merekrut Bripda Aulia Pratama Zulfadlil serta membeli senjata api dari Meris seharga Rp13 juta. “Setelah menerima senjata api dari Brigadir Gusnita, Gope menembak korban hingga meninggal dunia. Lantas, senjata api, helm, dan sepeda motor yang digunakan tersangka dalam melancarkan aksinya disimpan pada Ashari (18), " jelas Wisjnu.

Untuk pasal-pasal yang akan dikenakan pada para tersangka, disebut Kapolda akan berbeda, sesuai peran masing-masing tersangka. Namun, untuk pasal 340 subsider 338 yo pasal 55,56 KUHPidana tentang pembunuhan berencana, disebut Kapolda akan tetap ada yang dikebangkan.

Saat disinggung soal tersangka lain, Kapolda tidak menampik ada kemungkinan. Disebutnya kalau orang yang disebut-sebut menjadi awal permasalahan cinta segitiga yaitu Berton Silaban, belum juga ditemukan dan sudah dilaporkan menghilang sejak 2011 lalu. (mag-10)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar SD Dicabuli Ayah Kandung

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler