SEMARANG--Calon Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo siap menerima kekalahan di pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Ditegaskan, dirinya menghargai pilihan rakyat.
"Saya masih menunggu hasil final perhitungan manual. Tapi jika Mas Ganjar menang ya tidak masalah. Itu rakyat yang memilih seperti itu," tutur Bibit saat melihat perhitungan cepat dari kediaman Rumah Dinas Gubernur Puri Gedeh, Gajah Mungkur, Semarang, Minggu (26/5).
Bibit Waluyo juga sementara mengucapkan selamat atas kemenangan pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sujatmoko dalam memenangkan pemilihan gubernur Jawa Tengah.
Berdasar perhitungan Lingkar Survey Indonesia (LSI) tingkat partisipasi pemilih di Jawa Tengah hanya sebesar 52,69 persen.
Bibit menyayangkan tingkat partisipasi pemilih yang rendah di Jawa Tengah. Padahal dirinya sudah mengimbau masyarakat Jateng untuk menggunakan hak suaranya. "Saya sudah menyarankan untuk masyarakat menggunakan hak suaranya, karena satu suara sangat menentukan," kata mantan Pangdam IV/Diponegoro ini.
Bibit juga mengakui jika Ganjar diusung oleh partai yang solid. Sebab, Ganjar merupakan kader PDIP sehingga struktur partai bisa bekerja dengan maksimal.
Bibit menyebut, kondisi itu berbeda dengan dirinya yang bukan berasal dari kader partai. Bibit Waluyo diusung oleh koalisi Golkar, Partai Demokrat, dan PAN. "Pressure partai (komando ke struktur internal partai, red) di PDIP bisa dilakukan. Sementara saya tidak bisa melakukan," katanya.
Selain itu Bibit juga menyatakan bahwa pemilihan Gubernur Jawa Tengah ini menjadi evaluasi bagi partai-partai pengusungnya.
Bibit berjanji tidak akan melakukan gugatan atas hasil perhitungan Pilgub Jateng. "Yang digugat itu apa, tidak usah begitu-begituan," ujarnya. Karena, kata Bibit, hasil perolehan suara merupakan cerminan dari sikap warga Jawa Tengah.
Dia mengatakan, jika memang nantinya sudah positif kalah maka ia hanya akan melakukan penyelesaian tugas hingga 23 Agustus mendatang. (JP/jpnn)
"Saya masih menunggu hasil final perhitungan manual. Tapi jika Mas Ganjar menang ya tidak masalah. Itu rakyat yang memilih seperti itu," tutur Bibit saat melihat perhitungan cepat dari kediaman Rumah Dinas Gubernur Puri Gedeh, Gajah Mungkur, Semarang, Minggu (26/5).
Bibit Waluyo juga sementara mengucapkan selamat atas kemenangan pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sujatmoko dalam memenangkan pemilihan gubernur Jawa Tengah.
Berdasar perhitungan Lingkar Survey Indonesia (LSI) tingkat partisipasi pemilih di Jawa Tengah hanya sebesar 52,69 persen.
Bibit menyayangkan tingkat partisipasi pemilih yang rendah di Jawa Tengah. Padahal dirinya sudah mengimbau masyarakat Jateng untuk menggunakan hak suaranya. "Saya sudah menyarankan untuk masyarakat menggunakan hak suaranya, karena satu suara sangat menentukan," kata mantan Pangdam IV/Diponegoro ini.
Bibit juga mengakui jika Ganjar diusung oleh partai yang solid. Sebab, Ganjar merupakan kader PDIP sehingga struktur partai bisa bekerja dengan maksimal.
Bibit menyebut, kondisi itu berbeda dengan dirinya yang bukan berasal dari kader partai. Bibit Waluyo diusung oleh koalisi Golkar, Partai Demokrat, dan PAN. "Pressure partai (komando ke struktur internal partai, red) di PDIP bisa dilakukan. Sementara saya tidak bisa melakukan," katanya.
Selain itu Bibit juga menyatakan bahwa pemilihan Gubernur Jawa Tengah ini menjadi evaluasi bagi partai-partai pengusungnya.
Bibit berjanji tidak akan melakukan gugatan atas hasil perhitungan Pilgub Jateng. "Yang digugat itu apa, tidak usah begitu-begituan," ujarnya. Karena, kata Bibit, hasil perolehan suara merupakan cerminan dari sikap warga Jawa Tengah.
Dia mengatakan, jika memang nantinya sudah positif kalah maka ia hanya akan melakukan penyelesaian tugas hingga 23 Agustus mendatang. (JP/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalah Pilkada, Bibit Anggap Partai Pengusung Tak Bekerja
Redaktur : Tim Redaksi