jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad berbicara di depan massa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang menggelar demonstrasi di depan gerbang utama Gedung DPR, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (11/4).
Legislator Fraksi Partai Gerindra itu mengaku bakal menyampaikan tuntutan demonstrasi mahasiswa kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
BACA JUGA: Mahasiswa Berdemo di Depan DPR, Orator: Goyangkan Pagarnya!
Dari atas mobil komando, Dasco mengaku akan menyampaikan aspirasi mahasiswa tentang keberatan terhadap kenaikan bahan pokok.
"Kami berjanji menyampaikan aspirasi tentang naiknya kebutuhan pokok," kata dia berbicara di hadapan massa BEM SI.
BACA JUGA: Selain Ngotot Bertemu Pimpinan DPR, Mahasiswa Juga Bawa Hadiah untuk Jokowi
Mayoritas mahasiswa memberi tepuk tangan setelah Dasco menyampaikan pernyataan. Namun, ada beberapa yang tidak percaya terhadap janji yang dilontarkan pria kelahiran Jawa Barat itu.
"Bohong, bohong. Jangan percaya," kata beberapa mahasiswa.
BACA JUGA: Demo 11 April Mulai Panas, Kapolri dan Pimpinan DPR Gelar Pertemuan Tertutup
Selain Dasco, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut berbicara di hadapan massa BEM SI.
Dari atas mobil komando, eks Kabareskrim Polri itu memastikan pihaknya akan membantu proses penyampaian aspirasi dengan tertib.
"Kami akan membantu proses (penyampaian aspirasi, red) dengan aman," ujar Listyo.
Seperti Dasco, Jenderal Listyo mendapat tepuk tangan mahasiswa setelah berpidato. Namun, ada beberapa sisanya yang menyindir pernyataan mantan Kapolda Banten itu.
"Enggak ada urusan," kata mahasiswa dari BEM SI.
Diketahui, massa BEM SI dari beberapa kampus seperti UNJ, Politeknik Negeri Jakarta, IPB, Universitas Jenderal Soedirman, dan BSI menggelar aksi di Gedung DPR, Jakarta, Senin ini.
Ada beberapa tuntutan yang dibawa mahasiswa dalam aksi pada Senin ini.
Pertama, mahasiswa mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegas menolak wacana menunda Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Mahasiswa mendesak dan menuntut Presiden Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN).
Selanjutnya, mahasiswa menuntut Presiden Jokowi bekerja maksimal menstabilkan harga bahan pokok.
Mahasiswa juga mendesak Presiden Jokowi mengusut tuntas kasus mafia minyak goreng.
Terakhir, mahasiswa meminta Presiden Jokowi menyelesaikan konflik agraria di Indonesia. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Gerimis, Massa Mahasiswa Padati Senayan
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan