Demo 11 April Mulai Panas, Kapolri dan Pimpinan DPR Gelar Pertemuan Tertutup

Senin, 11 April 2022 – 15:22 WIB
Prajurit Korps Brimob Polri saat apel gabungan gelar pasukan di lapangan Monas, Jakarta, Senin (11/4). Apel tersebut dalam rangka pengamanan aksi demo 11 April 2022. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Situasi di area depan gerbang utama Gedung DPR, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Senin 11 April 2022, mulai memanas.

Massa aksi demo 11 April dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mulai mendorong gerbang untuk menuntut masuk area parlemen.

BACA JUGA: Demo 11 April 2022, Demokrat Merasa Satu Suara dengan Mahasiswa

Beberapa massa bahkan terlihat menaiki gerbang utama DPR yang memiliki tinggi sekitar 2,5 meter.

"Jangan sampai kita (massa aksi) terlalu lama menunggu di sini, kawan-kawan," kata seorang orator aksi di atas mobil komando.

BACA JUGA: Demo 11 April: Lebih Mahal Minyak Goreng daripada Skincare

Selain mendorong, massa juga berteriak-teriak meminta DPR mau membuka pintu gerbang untuk menemui mahasiswa.

Saat situasi memanas di luar gerbang, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bersama pimpinan DPR seperti Sufmi Dasco Ahmad dan Lodewijk Freidrich Paulus menggelar pertemuan tertutup.

BACA JUGA: Partai Demokrat Sebut Demo Mahasiswa Suarakan Kehendak Rakyat

Pertemuan digelar di ruang Direktorat Pengamanan Objek Vital Subdirektorat VIP Polda Metro Jaya yang berada di area dalam Kompleks Parlemen, Jakarta.

Tempat tersebut hanya berjarak 200 meter dari gerbang utama. Letaknya berada di sisi kiri dari pintu masuk gerbang utama di Jalan Gatot Soebroto.

Diketahui, massa BEM SI dari beberapa kampus seperti UNJ, Politeknik Negeri Jakarta, IPB, Universitas Jenderal Soedirman, dan BSI menggelar aksi di Gedung DPR, Jakarta, Senin ini.

Ada lima tuntutan yang dibawa mahasiswa dalam aksi demo 11 April 2022.

Pertama, mahasiswa mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegas menolak wacana menunda Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Mahasiswa mendesak dan menuntut Presiden Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN).

Selanjutnya, mahasiswa menuntut Presiden Jokowi bekerja maksimal menstabilkan harga bahan pokok.

Mahasiswa juga mendesak Presiden Jokowi mengusut tuntas kasus mafia minyak goreng.

Terakhir, mahasiswa meminta Presiden Jokowi menyelesaikan konflik agraria di Indonesia. (ast/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Gerimis, Massa Mahasiswa Padati Senayan


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler