jpnn.com, BOGOR - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) agar jangan salah memilih pemimpin di Pemilu 2024.
Pesan itu ditekankan Presiden Jokowi lantaran situasi dunia masih tidak normal.
BACA JUGA: Ada Baim Wong di Pinggir Jalan, Presiden Jokowi Kaget
Dia menyebut beberapa pakar memproyeksi sejumlah masalah, seperti krisis keuangan maupun krisis pangan belum tentu bisa dipulihkan dalam 5-10 tahun mendatang.
"Saya wanti-wanti di mana-mana dalam keadaan ketidakpastian global masih menyelimuti dunia," kata Jokowi saat menghadiri peringatan satu dekade Bara JP di Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/6).
BACA JUGA: Ganjar Diserbu Warga saat Fun Walk di Bali, Ini yang Terjadi
Mantan gubernur DKI Jakarta itu berpesan agar Bara JP dan masyarakat pada umumnya tidak salah memilih pemimpin. Terlebih, proyeksi geopolitik maupun geoekonomi global masih tidak normal terdampak perang.
"Kita lihat mungkin masih dalam jangka tiga tahun, bisa dua tahun, bisa tiga tahun, bisa lima tahu, pergeserannya ke mana. Siapa akan berkawan dengan siapa," tuturnya.
BACA JUGA: Sebut Elektabilitas Ganjar di Bawah Prabowo, Arif Memberi Saran Begini
Dia menekankan kembali pentingnya periode 13 tahun ke depan untuk menentukan ke mana arah Indonesia, apakah akan terperangkap dalam jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap) atau bisa maju.
Menurut Jokowi hal itu menggambarkan betapa pentingnya kepemimpinan 2024, 2029, maupun 2034, sebab Indonesia sebetulnya memiliki kesempatan dan peluang untuk melompat menjadi negara maju.
"Negara kita bisa melompat karena infrastruktur yang akan kita bangun ini bisa menjadi pondasi untuk menuju ke sana," katanya.
Suami Iriana itu mengatakan kebijakan hilirisasi serta industrialisasi juga memiliki tujuan yang sama, yakni menjadi pijakan bagi Indonesia menghindari perangkap middle income trap dan menjadi negara maju.
Di sisi lain, Jokowi berpesan agar Bara JP tidak mengalami perpecahan menyongsong Pemilu 2024 yang sangat mungkin menimbulkan perbedaan pendapat di dalam organisasi simpatisan tersebut.
"Saya ingatkan, kita ini kawan sejak awal loh. Saudara-saudara juga kawan sejak awal. Jangan soal dukung mendukung menjadi perpecahan, jangan. Berbeda enggak apa-apa, ini alam demokrasi enggak apa-apa," ujarnya.(antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam