jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Usman M Tokan meyakini Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi sosok yang negarawan.
Dia menyebut sisi negarawan dari Jokowi sudah terlihat ketika kepala negara banyak merangkul kelompok politik pada periode kedua kepemimpinan.
BACA JUGA: Kunjungi Proses Perakitan Notebook Oleh Siswa SMK di Purwakarta, Jokowi Bilang Begini
Tokan mengatakan itu dalam konferensi pers tentang netralitas yang dilaksanakan di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Senin (13/11).
"Menurut saya, beliau (Jokowi, red) seorang negarawan," kata juru bicara PPP itu dalam konferensi pers, Senin.
BACA JUGA: Gibran Tanggapi Pidato Bu Mega, Sampaikan Saran soal Laporkan Kecurangan
Hanya saja, kata Tokan, Jokowi hari ini sedikit lain, karena punya pilihan yang berbeda dengan PPP menyambut Pilpres 2024 RI.
Terlebih lagi, kata dia, ada sosok putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Survei IPI: Mayoritas Gen Z dan Milenial Kompak Memilih Prabowo-Gibran
"Pilihan politiknya berbeda, pemilu yang lalu barangkali beliau sendiri maju sebagai calon presiden, hari ini beliau masih dalam posisi sebagai presiden, tetapi ada keluarganya menjadi calon waktu presiden," kata Tokan.
Dia berharap Jokowi bisa tetap netral dalam posisi sebagai Presiden RI menyambut Pilpres 2024 RI ketika Gibran menjadi bakal cawapres.
"Oleh karenanya, saya berkeyakinan mudah-mudahan presiden kita, Pak Joko Widodo ini netral dalam posisinya sebagai presiden mengayomi seluruh partai politik mengayomi seluruh masyarakat," kata Tokan.
Selain Jokowi, dia juga berharap aparat negara seperti anggota Polri dan prajurit TNI bisa menjaga netralitas dengan mengikuti aturan perundang-undangan.
"Kami punya keyakinan yang besar bahwa TNI Polri ASN berpegang teguh pada prinsip-prinsip demokrasi mengikuti aturan yang sedang terjadi," ujarnya. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo-Gibran Meraih Dukungan Ratusan Perajin Telur Asin Brebes
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan