jpnn.com, SOLO - Bakal cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka menanggapi pidato politik Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tentang praktik curang pada Pemilu 2024.
Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menyarankan agar Megawati melaporkan kecurangan tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
BACA JUGA: Pidato Lengkap Megawati, Bicara Rekayasa Hukum hingga Penculikan AktivisÂ
"Ya, dilaporkan aja ke Bawaslu atau apa, misalnya ada kecurangan atau apa pun itulah, ya," kata Gibran di Surakarta, Senin (13/11/2023).
Pada Minggu (12/11/2023), Megawati menyampaikan pidato politiknya yang ditayangkan melalui akun PDI Perjuangan di YouTube. Dalam pidato itu, Presiden Kelima RI tersebut menyebut kecurangan pemilu mulai terjadi.
BACA JUGA: Hasto Sebut Pidato Megawati Hari Ini sebagai National Call
Megawati menyatakan pemilu yang demokratis, jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia, harus dijalankan tanpa ada kecuali.
“Rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi. Jangan biarkan kecurangan pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi,” ujarnya.
BACA JUGA: Sedih Lihat Aparat Tak Netral, Warga Beramai-ramai Sediakan Rumah untuk Baliho Ganjar
Namun, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming (TKN Prabowo-Gibran) Nusron Wahid menepis sinyalemen Megawati.
“Kampanye saja belum dimulai, kok, sudah ada yang mengatakan ada penyelewengan?" kata Nusron.
Politikus Partai Golkar itu justru mengaku heran dengan Megawati yang menyinggung soal kecurangan Pemilu 2024 saat masa kampanye belum dimulai.
Nusron pun meminta Megawati menunjukkan bukti-bukti kecurangan tersebut daripada dianggap melempar tudingan tanpa fakta.
"Jangan membuat insinuasi dan kabar burung. Sekali lagi, fakta yang kami angkat bukan cerita, ya, kan? Pemilu itu bicara fakta, bukan bicara fiksi," tutur dia.(mcr21/jpnn.com)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Memaknai Pidato Bu Mega, Eks Gubernur Lemhanas Singgung Nepotisme Brutal
Redaktur : Antoni
Reporter : Romensy Augustino