jpnn.com - LOS ANGELES – Caitlyn Jenner, 65, melenggang anggun ke panggung ESPY(Excellence in Sports Performance Yearly) Awards. Dalam balutan gaun putih rancangan Versace, dia menerima penghargaan bergengsi Arthur Ashe Courage Award di Microsoft Theater, Los Angeles, Rabu malam (15/7) waktu setempat.
Dia berhasil mencuri perhatian tamu undangan. Dengan nada bergurau, Jenner mengaku berada dalam tekanan untuk tampil sempurna dalam ajang itu. Tidak heran, penampilannya begitu memesona.
BACA JUGA: Apa Kabar Dian Nitami dan Anjasmara?
Terlepas dari penampilannya yang memukau, Jenner tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia dari raut wajahnya. Pidato kemenangan Jenner dibuka dengan gurauan-gurauan yang ditujukan kepada para tamu.
”Girls, sekarang saya mengerti. Kalian harus mendapatkan gaun, rambut, dan sepatu. Fashion police, silakan. Saya baru dalam hal ini,” kata Jenner sambil berusaha mencairkan suasana.
BACA JUGA: Beginilah Member JKT48 Berlebaran, Kalau Ada Salah ya Sudah Maafin aja
Award untuk Jenner merupakan bentuk penghargaan dan dukungan kepada dia. Sebagai transgender, Jenner merasa beruntung bisa diterima sebagai dirinya sendiri. Menjadi dirinya yang sekarang bukanlah hal mudah.
”Transgender layak mendapatkan sesuatu yang vital. Mereka layak mendapatkan rasa hormat,” ujar Jenner saat menerima Arthur Ashe Courage Award seperti dilansir NBC news.
BACA JUGA: Ha...ha...ha... Kocaknya Setan saat Gagal Menggoda Massayu Anastasia
Dia lalu berbicara soal isu transgender yang berkembang di masyarakat. Dia berharap para atlet bisa mengajak lebih banyak orang untuk menerima transgender di tengah masyarakat.
Jenner menambahkan, bagi beberapa orang, isu transgender bukanlah isu vital. Namun, bagi ribuan transgender lain yang masih berjuang, itu adalah isu yang sangat penting.
”Jika Anda ingin memanggil saya dengan sebutan-sebutan, membuat lelucon, meragukan niat saya, silakan. Sebab, kenyataannya, saya bisa menerima itu,” kata Jenner. ”Tapi, untuk ribuan orang lain yang berusaha jujur pada diri mereka sendiri, tidak seharusnya mereka menerima itu,” lanjutnya.
Dia mencontohkan transgender remake Mercedes Williamson yang terbunuh di Alabama dan Sam Taub yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya di Michigan. Mereka merupakan korban bully. Suara Jenner mendadak gemetar dan air matanya pun tumpah.
Dia lalu mengucapkan rasa terima kasih kepada keluarganya yang sudah mau menerima dirinya yang sekarang. ’’Kalian telah memberikan banyak hal untuk saya. Kalian telah mendukung saya. Saya sangat-sangat bersyukur memiliki kalian semua dalam hidup saya,” katanya masih dengan suara gemtar sambil menghapus air mata.
Pada kemunculan perdananya di ajang penghargaan setelah mengumumkan perubahan April lalu, Jenner yang kini menjadi aktivis hak-hak transgender itu menyampaikan pidato yang sempurna. Bahkan, sebelum Jenner membuka mulutnya, audiens terlihat jelas berada di pihaknya.
Tidak lama sebelum acara berlangsung, putri Jenner, Kylie Jenner, mengunggah foto anak-anak Jenner, termasuk anak-anak tiri dan pasangan mereka, yang sedang duduk bersama di belakang panggung ESPY. Hanya Kris Jenner, mantan istrinya, yang tak terlihat dalam foto tersebut.
Terpilihnya Jenner sebagai penerima Arthur Ashe Courage Awrad bukanlah tanpa kontroversi. Tidak sedikit komentar miring yang bermunculan saat Jenner diumumkan sebagai pemenang. Mereka menyebut Jenner kurang pantas menerima penghargaan bergengsi itu. Masih banyak orang lain yang lebih pantas. Tentara veteran Noah Galloway, misalnya.
Galloway yang kehilangan satu tangan dan satu kakinya karena bom di Iraq dinilai jauh lebih pantas. Kendati mengalami cacat seumur hidup, Galloway masih terus aktif berolahraga. Dia bahkan mengikuti event crossfit, lari maraton, dan mampu menyelesaikan Death Race sepanjang 58 jam. (and/c5/jan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mas Primus Tuding Polisi Lelet Tangani Kasus Kekerasan pada Anak
Redaktur : Tim Redaksi