Putut menyebut pertumbuhan dana kelolaan (asset under management/AUM) itu bakal berjalan sesuai skenario. Secara keseluruhan lini produk manajemen akan tumbuh serempak. Di mana rata-rata, perseroan mengklaim pertumbuhan itu tidak jauh dari kisaran 25 persen meski pada faktanya akan ada perbedaan. ”Namanya juga usaha. Yang penting kita kerja dengan keras merealisasikan target,” imbuh Putut.
Ia menjelaskan selama ini reksadana saham masih menjadi penyumbang terbesar dalam pembentukan AUM. Dimana reksadana saham berkontribusi di atas 50 persen dan disusul kemudian reksadana pendapatan tetap menyumbang antara 20-30 persen serta sisanya Campuran. ”Sepanjang tahun ini mungkin komposisinya tidak banyak bergeser,” jelas Putut.
Guna mendukung bidikan target itu, kalau tidak ada perubahan tahun ini perseroan berencana meluncurkan sekitar empat produk baru reksadana.
Produk baru itu terdiri dari reksadana pendapatan tetap, saham, dan campuran. Ini sekaligus akan melengkapi dua produk tahun lalu yaitu produk khusus institusi dan reksadana saham dengan mata uang asing.
Di samping itu, perseroan juga telah merancang menambah dua sampai tiga distributor baru. Penambahan itu dilakukan guna melengkapi jaringan pemasaran produk-produk Manulife Asset Management. "Langkah itu ditempuh dengan tagline perseroan meningkatkan relationship kepada 13 distributor yang sudah eksis," jelas Putut. (far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Layani Penerbangan ke Taiwan-Haneda
Redaktur : Tim Redaksi