Bidik Leader di Kawasan Timur

Selasa, 14 Februari 2012 – 02:20 WIB

JAKARTA - PT Intiland Development Tbk mencatat kemajuan pesat dalam mengembangan kawasan industri Ngoro Industrial Park (NIP). Banyak perusahaan multinasional dari sejumlah sektor industri menanamkan investasinya seperti Unicharm Corporation, Yakult Honsha Co. Ltd, dan masih banyak lagi. Membaiknya iklim investasi di Indonesia juga membuat perusahaan segera menggarap NIP Tahap II.

"Sejak 2010 jumlah permintaan lahan industri dari perusahaan-perusahaan skala besar meningkat signifikan," kata General Manager NIP Wihardi Hosen di Jakarta, Senin (13/2). Dia menjelaskan beberapa grup perusahaan global yang berasal dari Jepang, Taiwan, Korea, Perancis, dan Peru berekspansi meningkatkan kapasitas produksinya dengan membangun pabrik baru di kawasan NIP.

Menurut Wihardi, luas lahan yang dibutuhkan setiap perusahaan cukup besar, rata-rata mulai lima sampai dua puluh hektar. "Mereka ingin membangun pabrik baru untuk mendongkrak kapasitas produksi, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pasar di kawasan Indonesia Timur,” ujar Wihardi.

Belum lama ini, contohnya, salah satu produsen popok bayi dan perlengkapan wanita terkemuka PT Unicharm Indonesia menandatangani perjanjian pembelian lahan seluas 20 hektar di Blok D2, kawasan NIP II. Unicharm Indonesia adalah anak perusahaan Unicharm Corporation, salah satu produsen perlengkapan bayi dan kosmetik terbesar di Asia, yang berkantor pusat di Jepang.

Wihardi mengatakan tren meningkatnya nilai investasi perusahaan besar ke kawasan industri didorong oleh semakin kondusifnya iklim bisnis di Indonesia. Kembalinya Indonesia ke dalam kelompok investment grade juga menjadi salah satu faktor pendorong yang membuat banyak perusahaan memutuskan untuk berekspansi.

Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKII) memperkirakan tren permintaan perusahaan terhadap lahan industri akan terus berlanjut tahun ini. HKII mencatat sedikitnya ada 20 perusahaan skala besar berencana untuk membangun pabrik baru di kawasan industri dengan tingkat kebutuhan lahan mencapai 400 hektar.

Wihardi mengaku pihaknya merasakan langsung dampak positif dari gejala dan tren ini. Dia mencontohkan, selain Unicharm, banyak perusahaan multinasional yang menanamkan investasinya di NIP sejak setahun terakhir.

Beberapa grup usaha besar tersebut antara lain PT Yakult Indonesia Persada, produsen minuman kesehatan Yakult yang merupakan anak usaha dari Yakult Honsha Co. Ltd dari Jepang. Untuk perusahaan dari dalam negeri antara lain PT. Charoen Pokphand Indonesia, produsen makanan beku  Fiesta dan PT Bambang Jaya, produsen alat listrik (Transformer).

“Untuk kawasan Timur, Ngoro menjadi pilihan pertama bagi para investor untuk ekspansi kapasitas produksi. Dari total investasi lahan industri yang masuk ke Jawa Timur tahun 2011, NIP punya porsi paling besar, dengan penjualan lahan industri lebih dari 40 hektar,” ujar Wihardi.

Menurutnya, pada triwulan I 2012 akan ada beberapa perusahaan besar yang berencana memasukan investasinya di NIP. Pihaknya saat ini tengah melakukan pembicaraan dengan beberapa perusahaan global yang ingin membangun pabrik baru di Ngoro dengan total kebutuhan lahan sekitar 20 hektar. Intiland tahun ini menargetkan dapat memasarkan sedikitnya 40 hektar lahan industri, sama seperti tahun 2011.

Tingkat kebutuhan lahan tersebut jauh lebih besar dibandingkan sebelum 2010 yang rata-rata hanya 5-10 hektar per tahun. Lonjakan kebutuhan lahan industri ini seiring banyaknya perusahaan melakukan ekspansi untuk mengantisipasi tingginya pertumbuhan pasar, khususnya di kawasan timur Indonesia.

“Membaiknya tren investasi menyebabkan kebutuhan investor terutama asing terhadap lahan kawasan industri meningkat signifikan dalam setahun terakhir. Sejak awal 2011, kami mendapatkan banyak permintaan lahan skala besar untuk pendirian pabrik baru di Ngoro,” tutur Wihardi.

Pada saat ini Intiland tengah mengembangkan kawasan industri terpadu Ngoro Industrial Park (NIP) tahap II yang direncanakan memiliki total lahan seluas 350 hektar yang merupakan pengembangan dari NIP I. Perseroan tahun ini menargetkan dapat menyelesaikan perluasan 150 hektar di NIP II, yang saat ini memasuki tahapan pembangunan infrastruktur jalan, fasilitas pengolahan air dan limbah, saluran air, serta lingkungan. (vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Atasi Padam Lebih Cepat Dengan Scada


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler