Bidik Turis Dubai, Menpar Desak Percepatan KEK Mandalika

Kamis, 07 April 2016 – 20:15 WIB
Menpar Arief Yahya. Foto: pojoksatu

jpnn.com - LOMBOK – Menpar Arief Yahya mendesak pengelola KEK Pariwisata Mandalika untuk jumping dalam percepatan pembangunan kawasan. Harus segera actions fisik, mencari terobosan dan tidak boleh menunggu terlalu lama. 

Kawasan yang didesain untuk amenitas pariwisata itu sudah dibebaskan sejak 1987, jangan sampai kehilangan trust karena tidak ada progress yang signifikan. 

BACA JUGA: Dalam Sidang Praperadilan, Saksi Ahli Kritisi Kejati Jatim

“Paling tidak, apa yang sudah bisa didahulukan, ya dibangun dulu, lebih cepat,” ungkap Menpar Arief Yahya dalam keterangan resminya yang dikirimkan ke redaksi JPNN, Kamis.

Mengapa Arief Yahya “ngebet” untuk segera ngebut? Arabian Travel Mart (ATM) Dubai 2016, sudah akan digelar bulan ini, 24-28 April 2016 di Dubai International Convention and Exhibition Center, Uni Arab Emirate (UAE). 

BACA JUGA: Sensasi Menaklukkan Gelombang Tinggi Menggunung Cuma Ada di Sini

Wonderful Indonesia bakal tampil di pasar turisme terbesar di Jazirah Arab selama 21 tahun ini. Lombok dengan KEK Mandalika diproyeksikan sebagai destinasi halal, dengan pasar utama negara-negara Arab. 

“Pasar Halal Tourism itu besar, bahkan lebih besar dari outbond-nya Tiongkok yang 100 juta orang itu,” ungkap Menpar.

BACA JUGA: Menpar Launching Festival Pesona Mentawai jadi Agenda Tahunan

Selain itu, hampir semua pejabat tertinggi di negeri ini pernah meninjau KEK Pariwisata Mandalika di Lombok Tengah. Dari Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla, Menpar Arief Yahya, dan ribuan orang media di Hari Pers Nasional (HPN) Februari 2016 lalu. Mandalika juga sudah dipublikasikan ke mana-mana. 

“Harapan publik sudah sangat tinggi terhadap Mandalika, karena itu harus ada actions,” sebut Menpar.

Lalu apa yang terjadi? Ketua Pokja Percepatan 10 Top Destinasi, Hiramsyah Sambudhy Thaib sudah berkoordinasi langsung dengan Direktur Utama ITDC Mandalika Lombok, Abdulbar M Mansoer. 

“Kami sudah berdiskusi dengan ITDC Mandalika, pengelola KEK Pariwisata Mandalika. Progress sampai saat ini sudah kelihatan. Total 66 Ha (dari total target konservatif tahun ini 90 Ha termasuk infrastruktur) yang akan terkontrak menuju LUDA (Land Utilization & Develompent Agreement),” jelas Hiramsyah.(ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh... Pantai Kuta Mendadak Sepi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler