jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Surabaya Hasrul Azwar meminta Presiden Joko Widodo "menyidang" Menteri ESDM Sudirman Said.
Pasalnya, Sudirman membuat kegaduhan di DPR terkait laporannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan tentang skandal Papa Minta Saham. Hasrul menyampaikannya terkait pengunduran diri Ketua DPR Setya Novanto.
BACA JUGA: Polri Koordinasi dengan Kejaksaan Agung Soal Papa Minta Saham
Jokowi, sapaan karib Joko Widodo dinilai perlu menggelar sidang mahkamah kehormatan ala kabinet seiring berakhirnya kegaduhan di MKD.
"Kita pindahkan kegaduhan ke kabinet. Kabinet juga harus koreksi dong. Kan orang banyak persoalkan surat Sudirman Said 7 Oktober 2015 ke bos Freeport. Itu juga harus diungkap kenapa dia bisa selancang itu buat surat. Mungkin akan ada mahkamah kehormatan kabinet," kata Hasrul, Kamis (17/12).
BACA JUGA: Gerindra Belum Iklhas Revisi UU KPK Jadi Inisiatif DPR
Hasrul menambahkan, kegaduhan di MKD berawal dari laporan Sudirman. Karena itu, Sudirman dianggap layak diadili.
"Pemicunya Sudirman Said. Presiden nggak boleh mendiamkan saja ini. Jangan terfokus pada rekaman saja, tidak fair. Presiden harus buka juga soal surat Menteri ESDM," tegas Hasrul. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Ruang Sidang yang Jadi Saksi Bisu Nasib Kaligis Penuh Sesak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presdir PT Long Haul dan Direktur Tianjin Diperiksa KPK
Redaktur : Tim Redaksi