jpnn.com - LOMBOK - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengapresiasi penggunaan dana desa di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berjalan dengan baik.
Saat melakukan sidak di desa Bugbug dan Peletuan Indah, di kabupaten itu, Marwan menyaksikan dana tersebut dipakai untuk pembangunan jalanan masuk kampung yang awalnya berbatu.
BACA JUGA: Suka tak Suka, Bambang dan Sudirman Layak Diganti dari Kabinet Kerja
"Apalagi, penggunaan dana desa itu digunakan untuk infrastruktur jalan pertanian yang melibatkan masyarakat setempat. Keterlibatan masyarakat itu tadi sangat bagus," ujar Marwan saat melakukan sidak di desa Bugbug, Sabtu (31/10).
Warga yang sedang melakukan pengerjaan jalan kampung itu kaget saat rombongan Marwan mendatangi lokasi. Alhasil, para ibu yang membantu mengangkat pasir berbondong-bondong mendekati Marwan dan menjabat tangannya. Beberapa di antaranya mengucapkan terima kasih karena dana desa bisa memperbaiki jalanan kampung.
BACA JUGA: Honor Pendamping Wali Kota Makassar Rp 86,6 Juta, Ini Kata Mendagri
Selain di desa Bugbug, Marwan juga mengunjungi penggunaan dana desa di desa Peletuan Indah yang digunakan untuk rintisan BUMDes.
"Kalau di sini rintisannya BUMDes, untuk mengelola perikanan. Ke depan harus ada lebih banyak lagi rintisan BUMDes di desa-desa yang lain," ujar Marwan.
BACA JUGA: NasDem Anggap Target Pertumbuhan Ekonomi 5,3 Persen Masih Realistis
Sementara itu, menurut Kepala Desa Peletuan Indah, Alwan Jayadi Ningrat, output dari rintisan BUMDes yang ingin dicapai adalah mengumpulkan output di bidang perikanan.
"Di sini pusatnya perikanan di Lombok Barat, kami bisa menghasilkan 200 ton per empat bulan. Jadi di sini rencananya untuk proteksi desa membangun pakan termasuk kebutuhan pangan," ujar Alwan. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... LMND: Bebaskan Massa Buruh Tanpa Syarat!
Redaktur : Tim Redaksi