jpnn.com, PARIS - Penusukan di Markas Besar Kepolisian Paris pekan lalu membuat aparat setempat meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, pelaku diketahui memiliki data lengkap personel kepolisian.
Harian Le Parisien melaporkan bahwa USB drive berisi data pribadi puluhan aparat telah ditemukan di kediaman pelaku. Polisi juga menemukan sejumlah video propaganda ISIS.
BACA JUGA: ISIS Akui Serangan Teror yang Tewaskan 24 Tentara
Polisi belum mengetahui apakah pelaku sudah menyebarkan data tersebut atau belum. Namun, oritas setempat khawatir nyawa para pejabat polisi dan keluarga mereka terancam jika informasi itu jatuh ke tangan yang salah.
Sementara itu, Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe telah memerintahkan para inspektur untuk meninjau ulang prosedur di Departemen Intelijen Markas Besar Kepolisian serta Unit Intelijen Antiteror guna mendeteksi kemungkinan penyebaran radikalisme di kalangan pegawai negeri.
BACA JUGA: Heboh Teror Penembakan di Pati, Polisi Periksa CCTV di Balai Desa
Untuk diketahui, tiga polisi dan seorang pegawai administratif tewas ditusuk di Markas Besar Kepolisian Paris, Kamis (3/10). Aksi keji itu dilakukan seorang pria yang bekerja sebagai staf IT di tempat itu. Pelaku akhirnya tewas di tempat akibat ditembus timah panas polisi.
Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa pelaku adalah seorang mualaf kelahiran Martinik. Dia diduga memiliki hubungan dengan kelompok salafi. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Tiga Teroris Anggota ISIS Rencanakan Serangan Teror Di Sydney
Redaktur & Reporter : Adil