jpnn.com, JEMBRANA - Jajaran kepolisian di Pelabuhan Gilimanuk, Bali kewalahan akibat kedatangan para suporter Persebaya yang lebih dikenal dengan sebutan Bonek. Polisi pun terpaksa menghalau para Bonek dan memulangkan mereka.
Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol I Nyoman Subawa mengungkapkan, ada puluhan Bonek yang diamankan, Kamis (15/11). “Bonek yang penampilannya urakan langsung diamankan,” ujarnya seperti diberitakan Radar Bali.
BACA JUGA: Gubernur Wayan Koster Mau Legalkan Arak Bali, Ini Alasannya
Selanjutnya, polisi menggiring para Bonek itu ke Mapolsek Gilimanak. Ada sekitar 20 Bonek yang didata untuk kemudian dipulangkan.
“Mereka tidak memiliki identitas lengkap atau KTP dan bekal yang cukup. Setelah diberikan pembinaan mereka kemudian kami pulangkan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Cari Biaya Nikah, Si Cantik dan Pacarnya Jadi Kurir Narkoba
Selain itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jembrana juga memulangkan sembilan orang Bonek. Penyebabnya, para Bonek itu berulah di Desa Dangin Tukadaya, Jembrana sehingga meresahkan warga.
Di antara sembilan Bonek yang mengaku asal Jombang itu ada satu perempuan. “Mereka kami pulangkan karena tidak membawa KTP dan ditemukan warga tidur di bawah jembatan,” ujar Kasat Pol PP Pemkab Jembrana IGN Rai Budhi.
BACA JUGA: Pemda Tegas, Lima Toko Milik WN Tiongkok Tutup
Sebelumnya Satpol PP Jembrana juga sudah memulangkan lima Bonek. Sebab, mereka masuk Pulau Bali tanpa membawa identitas.
“Kami tidak melarang pendukung sepak bola asal luar Bali, tapi ada syarat yakni membawa KTP atau identitas yang sah. Jika tidak melengkapi diri dengan identitas diri maka tidak diizinkan masuk Bali,” pungkasnya.(rb/nom/pra/mus/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bukan Berarti Osvaldo Haay Tersingkir
Redaktur : Tim Redaksi