jpnn.com - TERNATE - Sales Executive Retail PT Pertamina Maluku Utara Andi Arifin mengatakan, premium di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) perlahan mulai tergantikan dengan pertalite.
Dia menuturkan, setiap SPBU di Kota Ternate yang biasa mengambil premium atau bensin di Pertamina tiga tangki mobil, dan satu tangki untuk pertalite. Namun saat ini permintaan pertalite meningkat.
BACA JUGA: OJK Tunggu Regulasi Turunan Tax Amnesty
Karena itu, setiap hari dipasok dua tangki untuk pertalite dan dua tangki untuk premium. Jadi suplai kedua jenis BBM ini seimbang. Kapasitas satu tangki biasanya enam ton.
“Jadi stok BBM tidak dikurangi. Tapi pasokan premium dikurangi dan pertalite ditambah,” jelas Andi di laman Malut Pos, Rabu (13/7).
BACA JUGA: Penumpang Pesawat Meningkat, Dirjen Udara: Ini Sangat Menggembirakan
Dia menuturkan permintaan pertalite meningkat karena bahan bakar jenis ini membuat tarikan mesin lebih enteng dan awet. Selain itu, proses pembakarannya lebih sempurna sehingga pemakaian pertalite lebih lama dibandingkan premium.
Terkait isu yang beredar bahwa ada pembatasan premium dari Pertamina di beberapa SPBU di Ternate ternyata tak benar. Saat ini premium tetap disuplai ke SPBU.
BACA JUGA: PLN Perlu Terobosan Tuntaskan Program Pembangkit 35 Ribu MW
Hanya saja pihaknya juga menawarkan pertalite yang memiliki kualitas yang lebih bagus dengan harga yang terjangkau sesuai daya beli masyarakat.
“Harga pertalite saat ini Rp 7.100 per liter lebih murah dibandingkan harga premium di pengecer yang mencapai Rp 8.000,” tandasnya. (tr-03/onk/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penunjukan Tujuh Bank Persepsi Harus Libatkan OJK
Redaktur : Tim Redaksi