Bila Negosiasi Buntu, Polisi Gunakan Cara ini Hadapi Teroris

Rabu, 09 Mei 2018 – 19:26 WIB
Polisi berjaga di Area Mako Brimob Kelapa Dua Depok. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, DEPOK - Upaya negosiasi untuk membebaskan satu sandera oleh narapidana teroris di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat masih dilakukan. Hal itu bertujuan agar tak ada lagi korban jiwa

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, petugas di lapangan tak mau korban kembali berjatuhan setelah ada enam orang tewas dalam insiden ini.

BACA JUGA: Rutan Brimob Rusuh, Ahok Tetap Aman

“Kami tidak ingin ada korban lebih banyak. Kami menghargai HAM. Maka itu, kami terus mengupayakan maksimal komunikasi dan negoisasi dengan perwakilan mereka para narapidana teroris,” kata Iqbal, Rabu (9/5).

Namun, negosiasi itu kata Iqbal tak selamanya dilakukan. Kalau buntu, maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas.

BACA JUGA: Kisruh Brimob Terjadi Saat Kapolri Dipuji di Jordania

“Nanti, last resort atau cara paling akhir adalah penegakan hukum. Mohon doa saja, sekali lagi,” sambung dia.

Iqbal mengatakan, lebih baik para teroris menyerahkan diri sehingga tak ada lagi pertumpahan darah.

BACA JUGA: Lima Anggota Polri Gugur di Mako Brimob, Ini Daftar Namanya

“Apa bila mereka menyerahkan diri pasti ada proses dari kepolisian tanpa harus upaya keras. Kalau ada pengancaman nyawa petugas atau orang lain, kami akan lakukan upaya yang sangat tegas,” imbuhnya. (mg1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Anggota Densus 88 Gugur dalam Kerusuhan di Mako Brimob


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler