Bilang PAN Mau Gabung, Jokowi Dinilai Memecah Belah

Kamis, 21 Agustus 2014 – 13:29 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid kaget terhadap pernyataan calon presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bilang Partai Amanat Nasional (PAN) akan merapat ke koalisi Jokowi-Jusuf Kalla (JK).

Pernyataan tersebut menurut Ketua Fraksi PKS DPR itu, tidak pantas keluar dari mulut seseorang yang mengklaim dirinya sebagai calon pemimpin bangsa.

BACA JUGA: Panglima TNI: Jika Bawa Peluru Tajam, Saya Gantung Komandannya

"Saya tidak berpretensi beliau mau memecah belah dengan pernyataan tersebut. Pemimpin itu mestinya mempersatukan. Saya tahu persis Hatta Rajasa komitmen bersama Koalisi Merah Putih," kata Hidayat Nur Wahid, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (21/8).

Hingga detik ini lanjutnya, tidak ada sinyal dari PAN ingin keluar dari Koalisi Merah-Putih. "Faktanya, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa ikut upacara HUT Kemerdekaan RI ke-69. Begitu juga PPP dan Golkar. Semua ngumpul di acara tersebut," ungkap mantan Presiden PKS itu. 

BACA JUGA: Tantowi Tegaskan Golkar Tak Akan Tinggalkan Prabowo

PKS sendiri lanjutnya, akan tetap berada di Koalisi Merah Putih walaupun nantinya akan menjadi oposisi. "Silakan rakyat menilai nantinya. Kami tidak akan tergiur di pemerintahan," tegasnya.

Hidayat justru mempertanyakan apa yang bisa menarik PAN untuk mendukung Jokowi-JK. "Karena dari awal Jokowi bilang tidak bagi-bagi jabatan, kalau ada koalisi diajak gabung, itu tanpa iming-iming, bagaimana?" tanya mantan Ketua MPR itu. (fas/jpnn)

BACA JUGA: Golkar Persilakan Demokrat Buru Kursi Menteri Jokowi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Pantau Putusan MK di Istana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler