jpnn.com, KOTA BOGOR - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor Bima Arya bakal menutup sementara pasar dan mal bila kerumunan warga sulit dikendalikan dan berpotensi terjadi peningkatan penularan virus corona.
Hal itu disampaikan wali kota Bogor itu saat menyampaikan rekayasa lalu lintas dan pembatasan mobilitas masyarakat di Pasar Kebon Kembang.
BACA JUGA: Kasus COVID-19 di Kota Bogor Meningkat Lagi, Bima Arya Akan Berlakukan Ganjil Genap
Bima menyatakan Pasar Kebon Kembang setiap menjelang Idulfitri selalu ramai dikunjungi warga sehingga menjadi perhatian Satgas Covid-19 Kota Bogor.
"Di Pasar Kebon Kembang ini kesemrawutan dan sampahnya, menjadi perhatian. Pada tahun ini bukan hal itu saja yang menjadi perhatian, tetapi ramainya pengunjung yang terjadi kerumunan," ucap Bima.
BACA JUGA: Novel Baswedan Cs Dipecat? Begini Penjelasan Sekjen KPK
Oleh karena itu, Satgas berusaha mengatur mobilitas warga yang datang ke pasar untuk mencegah kerumunan yang dapat menimbulkan potensi penularan Covid-19.
Politikus PAN itu mengeklaim bahwa penularan virus corona di Kota Bogor saat ini sudah terkendali, tetapi pada tingkat nasional ada indikasi peningkatan penularan Covid-19.
BACA JUGA: WNI yang Terjangkiti Covid-19 Varian B1351 Meninggal Dunia, Simak Penjelasan Kemenkes
Oleh karena itu, Satgas Covid-19 Kota Bogor berusaha keras melakukan pencegahan agar tidak terjadi peningkatan.
"Kalau tidak dicegah dan lalai, maka penularan Covid-19 di Kota Bogor bisa meningkat, karena tingginya mobilitas warga menjelang Idulfitri dan terjadi kerumunan-kerumunan," ucap Bima.
Bima menjelaskan Pemkot Bogor bersama Polresta dibantu TNI dari Kodim 0606 Kota Bogor dan Denpom III/1 Bogor saat ini fokus untuk mencegah mobilitas dan kerumunan warga terutama di mal dan pasar-pasar di Kota Bogor.
Penyintas Covid-19 itu juga menegaskan bila di mal dan pasar terjadi kerumunan yang sulit dikendalikan, maka pusat perbelanjaan itu bisa ditutup sementara.
"Jangan sampai terjadi kemacetan arus lalu lintas, kesemrawutan di pasar terjadi penumpukan dan kerumunan yang ramai," pungkas Bima Arya. (antara.jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam