BACA JUGA: King, Legenda Bulutangkis Indonesia
Batas waktu yang diberikan kepadanya setelah menikah pada 5 April 2008 sudah habis.Di satu sisi, Anggie –panggilan akrabnya– merasa punya kewajiban, selain sudah janji kepada suami untuk segera menyusul pada akhir 2008
Anggie menyatakan bersedia berangkat ke sana
BACA JUGA: SCTV Gelar Karnaval di 6 Kota
Terlebih, dirinya semakin lama semakin menyadari sulitnya menjalani hari demi hari tanpa suamiSekarang Anggie memang sedang bersiap-siap untuk menggali banyak hal tentang negeri suami, termasuk gaya hidup dan cara berbusana di sana
BACA JUGA: Enggan Main Film Horor
"Terus, di sana nanti apa-apa sendiriNggak pakai pembantuAku harus belajar benar-benar jadi istriBelajar masak," ulas perempuan kelahiran Serang, Banten, 25 Juli 1983 ituDi sisi lain, imbuh Anggie, dirinya belum tentu betah tinggal di sana"Nggak bisa dipastikan di sana nanti mengasyikkan dan punya teman seperti di sini," kata Anggie bimbang.
Dia merasa benar-benar orang IndonesiaLahir dan besar di tanah airTetapi, di balik semua itu, yang paling memberatkan ialah meninggalkan karir yang sudah dirintisnya sejak lama"Sekarang aku sedang mikirin antara karir dan keluarga," ungkapnya(gen/tia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menikmati Status Janda
Redaktur : Tim Redaksi