jpnn.com, JAKARTA - Di tengah pandemi COVID-19 19 ini, banyak hal yang bisa dilakukan untuk menyantuni anak yatim, salah satunya dengan berbagi.
Contoh berbagi antara lain dengan memberikan tas sekolah, masker, beras dan bahan pokok yang yang benar-benar dibutuhkan saat pandemi ini.
BACA JUGA: KSAD Yakin Klaster COVID-19 di Secapa AD Segera Berakhir
Pembagian dilakukan secara langsung door to door ke rumah warga untuk menghindari kerumunan dengan cara bekerjasama dengan aparat RT lingkungan setempat.
Hal inilah yang dilakukan Ocean sebuah lembaga bimbingan belajar dalam rangka berbagi kebahagiaan bersama dengan anak Yatim.
BACA JUGA: Kemendikbud Gelontorkan Rp 54 Miliar untuk Insentif Sukarelawan Covid-19
Direktur Ocean Edu Sudarman menjelaskan, bimbingan belajar Ocean merupakan lembaga pendidikan yang memberikan bimbingan belajar untuk siswa SD sampai dengan SMA.
Selain dari tugas pokok sebagai lembaga pendidikan, Ocean juga membantu anak-anak yatim dan dhuafa untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
BACA JUGA: Berikut Ini 16 Kelompok Penerima Gaji ke-13, Ada Non-PNS
Sebagai bentuk kepedulian sosial kepada lingkungan, Bimbel Ocean memberikan santunan kepada anak yatim yang ada di lingkungan sekitar Bimbel Ocean yaitu Kelurahan Cempaka Putih – Ciputat.
Santunan yang berupa tas sekolah, masker, beras dan bahan pokok kebutuhan rumah tangga tersebut merupakan sumbangan dari para guru dan staf pegawai serta orang tua/wali siswa Bimbel Ocean.
"Dalam ajaran Islam kita diperintahkan untuk senantiasa memperhatikan nasib anak-anak yatim. Oleh karena itu menyantuni anak yatim menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai umat Islam," kata Direktur Ocean Edu Sudarman dalam keterangannya, Sabtu (8/8).
Keberadaan anak yatim ini bukan semata mata menjadi tanggung jawab pemerintah saja.
Sudarman mengatakan, anak yatim tanggung jawab bersama karena mereka juga akan menjadi generasi penerus bangsa yang harus diberi perhatian dan dibimbing serta kasih sayang yang lebih. (esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad