BIN Bergerak Cepat di 5 Kabupaten di Sumbar

Kamis, 02 Desember 2021 – 00:05 WIB
Pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan oleh BINDA Sumbar terhadap warga di Kabupaten Solok, Rabu (1/12/2021). ANTARA/HO-BINDA Sumbar

jpnn.com, PADANG - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumatra Barat (Sumbar) bergerak cepat mewujudkan herd immunity, demi menangkal penyebaran virus COVID-19.

Caranya, BIN Sumbar menggelar vaksinasi serentak di lima kabupaten di Sumbar.

BACA JUGA: Aksi BIN Makin Gencar di Gorontalo

"Hari ini kami melaksanakan vaksinasi massal di lima kabupaten di Sumbar, target peserta adalah 11.350 orang," ujar Kepala BIN Sumbar Hendra, dihubungi dari Padang, Rabu (12/1).

Dia mengatakan lima kabupaten tersebut adalah Kabupaten Pesisir Selatan, Padangpariaman, Agam, Tanah Datar dan Kabupaten Solok.

BACA JUGA: BIN Sulawesi Barat Gencarkan Vaksinasi Massal, Cegah Gelombang Ketiga Covid-19

Menurutnya, vaksinasi akan terus digenjot hingga ke pelosok-pelosok ranah Minangkabau demi menciptakan kekebalan kelompok.

Dia berpendapat penurunan tren kasus COVID-19 di provinsi setempat dalam beberapa hari belakangan adalah kabar baik dalam upaya penanganan COVID-19.

BACA JUGA: Simak Pernyataan Pratikno Soal Reshuffle Kabinet, Singgung Soal Omicron

Merujuk data yang dirilis gugus tugas percepatan dan penanganan COVID-19 pada Selasa (30/11), dari 453 sampel spesimen yang diperiksa, hanya dua sampel yang terkonfirmasi positif.

Total kumulatif kasus hingga kini tercatat sebanyak 89.844 kasus dengan perincian sembuh 87.604 kasus atau 97,51 persen.

Meninggal dunia sebanyak 2.152 kasus dan kini menyisakan kasus aktif hanya 88 kasus atau 0,10 persen.

"Meski tren COVID-19 akhir-akhir ini cenderung menurun atau melandai, bukan berarti program vaksinasi akan kendor," katanya.

Hendra menambahkan capaian vaksinasi dosis pertama di Sumatra Barat saat ini sudah mencapai angka 54,11 persen dan 27,68 persen untuk dosis kedua.

Meski cenderung mengalami kenaikan, BINDA Sumbar akan terus mengejar angka capaian vaksinasi 80 hingga 90 persen.

“Kekebalan kelompok ini sangat penting untuk mengatasi pandemi, demi memberikan perlindungan secara tidak langsung bagi mereka yang rentan terhadap penyakit menular," katanya.

Dia mengimbau masyarakat mengikuti program vaksinasi baik untuk dosis pertama maupun dosis kedua dan jangan lagi termakan berita hoaks soal vaksin.

Bagi yang telah menerima vaksinasi diingatkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 seperti memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan lainnya.

Dia juga mengingatkan masyarakat agar membatasi mobilisasi terutama menjelang perayaan natal dan tahun baru 2022 demi mengantisipasi potensi ledakan gelombang ketiga.

Hal itu sejalan dengan kebijakan baru yang dikeluarkan pemerintah, di mana seluruh wilayah Indonesia diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level tiga pada masa Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) dari 24 Desember 2021-2 Januari 2022.

Apalagi saat ini, lanjutnya, juga ditemukan adanya varian baru yakni Omicron yang menandakan pagebluk masih terus memembayangi setiap negara termasuk Indonesia.(Antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler