BIN Berharap Ada CCTV di Setiap Kampung

Selasa, 06 Maret 2018 – 00:30 WIB
Ilustrasi CCTV. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) sebenarnya sudah memrediksi bakal terjadi aksi-aksi teror di tahun politik ini.

Seperti yang terjadi Depok, Minggu (4/3) terjadi teror paket berisi daftar nama sepuluh ustad yang diancam bunuh dan penembakan terhadap studio musik milik Rhoma Irama.

BACA JUGA: Jokowi Minta Duit PKH Naik Dua Kali Lipat di Tahun Politik

Direktur Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Hari Purwanto menjelaskan, kejadian teror semacam itu sebenarnya sudah diprediksi akan meningkat mendekati pilkada serentak.

Seperti pernah disampaikan Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan bahwa manuver-manuver akan makin tinggi jelang pilkada.

BACA JUGA: Penembakan Studio Rhoma Irama, Suara Letusan dari Plafon

”Manuver ini bisa dengan beragam cara, salah satunya meneror semacam itu,” papar Wawan.

Manuver semacam itu dapat diterjemahkan bahwa ada pihak yang ingin mengaduk-aduk emosional masyarakat.

BACA JUGA: Nyaris Jadi Korban Penembakan, Rhoma Irama: Peluru Setan

Dengan target-target tertentu yang diinginkan. ”Maka, dalam kondisi ini masyarakat harus lebih kritis dalam memahami sebuah kejadian,” tuturnya.

Ada kemungkinan bahwa kejadian di Depok tersebut untuk membuat bahan-bahan berita palsu atau hoaks.

Dengan mengkombinasikan antara kenyataan atau kejadian dengan informasi-informasi yang tidak benar.

”Hal semacam ini perlu diketahui masyarakat agar tidak termakan hoaks dan ikut terlibat,” terangnya.

Dengan begitu, ada langkah yang bisa dilakukan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang tepat.

Pertama, masyarakat jangan percaya dengan informasi yang beredar di media sosial.

”Kalau ingin mengetahui kebenaran kejadian di Depok, tanya ke kepolisian sebagai pihak yang menangani kasus tersebut,” tuturnya.

Selanjutnya, setelah mengetahui informasi yang sebenarnya tentu perlu untuk melakukan perbaikan sistem keamanan di perkampungan dan rumah.

Hal itu penting untuk bisa membantu bila terjadi sebuah gangguan keamanan. ”Peningkatan keamanan ini bisa dilakukan dengan berbagai cara,” urainya.

Salah satunya, dengan memasang closed circuit television (CCTV) di setiap sisi kampung.

Peralatan ini penting untuk bisa mendeteksi pelaku sebuah kejahatan. ”Sehingga, bila ada kejahatan itu bisa lebih mudah dikejar pelakunya,” jelasnya.

Lalu, langkah lainnya berupa membiasakan laporan ke aparat yang berwenang bila ada sebuah kejadian.

Persoalan waktu itu sangat berarti dalam pengungkapan sebuah kejahatan. ”Melapor bisa dengan berbagai cara telepon atau internet,” paparnya.

Untuk kepolisian, dia berharap bahwa sinergitas dalam menuntaskan kasus itu ditingkatkan. Sehingga, sebuah kejahatan bisa diungkap lebih cepat. ”Perlu kerjasama yang sinergi antara aparat pemerintah,” terangnya. (idr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rhoma Irama Nyaris Jadi Korban Tembakan, Begini Reaksi Anak


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler