BIN Gandeng Pemkot Tangerang Gelar Rapid Test Massal di Zona Merah

Sabtu, 30 Mei 2020 – 18:08 WIB
Staf Khusus KaBIN Mayor Jenderal TNI (Purn) Neno Hamriono gelar rapid test di Tangerang, Foto: Dedi Sofyan

jpnn.com, TANGERANG - Badan Intelijen Negara (BIN) bekerja sama dengan Pemkot Tangerang menggelar rapid test massal COVID-19 yang berlangsung di kawasan bisnis CBD Ciledug, Karang Tengah, Kota Tangerang, Sabtu (30/5).

Kegiatan rapid test massal ini merupakan arahan dari Kepala BIN Jenderal (purn) Budi Gunawan untuk membantu pemerintah dalam percepatan penanganan COVID-19.

BACA JUGA: BIN Gelar Rapid Test di Surabaya, Hasilnya 230 Orang Reaktif

Staf Khusus KaBIN Mayor Jenderal TNI (Purn) Neno Hamriono mengatakan, selain menyediakan kit rapid test, BIN juga membawa mobil laboratorium untuk swab test apabila dari hasil rapid ada yang reaktif.

“Kegiatan ini digelar karena ada permintaan dari Pemkot Tangerang. Selain itu juga daerah ini merupakan zona merah (penyebaran COVID-19),” kata Neno di lokasi.

BACA JUGA: Ini Isi Hoaks yang Bikin Geram MUI

Neno menerangkan, dalam kegiatan ini disediakan 700 kit rapid test. Kegiatan pun berlangsung dari pagi hingga nanti sampai kit tersebut habis.

"Nanti kami lihat kondisinya bagaimana. Apabila banyak yang positif, akan kami tingkatkan,” tambah Neno.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Heboh Pecatan TNI Ruslan Buton, Habib Rizieq Protes, Majalah Playboy

Menurut Neno, apabila nanti kedapatan positif atau reaktif dari hasil rapid test, akan dilanjutkan dengan swab test dengan mobil laboratorium. Hasilnya akan keluar dalam lima sampai enam jam.

“Ini lebih cepat dibanding kegiatan (swab test) di luar yang mengantre sampai satu dua minggu,” imbuh Neno.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin yang hadir mendampingi kegiatan mengucapkan terima kasih kepada BIN yang sudah menggelar rapid test massal tersebut.

“Saya berterima kasih kepada BIN yang sudah melakukan rapid test bahkan melakukan swab test dan pcr jika ada yang reaktif. Saat ini Pemkot Tangerang sedang melakukan evaluasi PSBB dengan gubernur dalam rangka persiapan penerapan new normal,” ujar Sachrudin.

Dia pun mengingatkan agar ke depan masyarakat bisa lebih disiplin dengan aturan yang sudah ditetapkan pemerintah. Tujuannya agar mata rantai dari penyebaran COVID-19 ini bisa diputus.

"Ketika masyarakat sudah menerapkan displin menggunakan masker, jaga jarak, dan selalu mencuci tangan hingga menghindari kerumunan, inilah cara yang paling efektif dalam rangka melakukan penanganan COVID-19,” pungkasnya. (mg9/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler