jpnn.com, CIANJUR - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (purn) Budi Gunawan meninjau vaksinasi secara door to door di Desa Sukasari dan pembagian bantuan sosial (bansos) di Desa Karang Tengah, Cianjur, Jawa Barat.
Budi Gunawan mengatakan BIN juga menggelar vaksinasi pelajar di Yayasan Madrasah Tanwiriyyah. Kegiatan ini sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: BIN Masuk ke Ponpes, Madrasah dan Datangi Masyarakat dari Pintu ke Pintu
Menurutnya vaksinasi Covid-19 di pondok pesantren sangatlah penting guna mencegah santri atau siswa terpapar corona.
"Kami melanjutkan program vaksinasi bagi pelajar di Cianjur, Jawa Barat,” kata Budi Gunawan saat meninjau vaksinasi di Yayasan Madrasah Tanwiriyyah, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (25/7).
BACA JUGA: Gerak Cepat, BIN Menyiapkan 3.000 Dosis Vaksin untuk Pelajar SMP-SMA di Jateng
Vaksinasi dan pembagian bansos juga digelar serentak di tujuh provinsi yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.
“Targetnya adalah 15.000 vaksin dan 15.000 sembako serta vitamin,” ungkapnya.
BACA JUGA: BIN Targetkan 12 Ribu Anak di 6 Provinsi Divaksinasi
Budi Gunawan menjelaskan, santri atau siswa merupakan salah satu target utama dalam pemberian vaksin Covid-19. Hal tersebut dikarenakan tingkat penularan Covid-19 sangatlah cepat bila terjadi pada anak-anak.
“Nanti pun setelah anak-anak sudah divaksin, harus diberi pengertian untuk tetap selalu menerapkan prokes. Karena, anak-anak di masa pandemi Covid-19 harus diberikan perhatian khusus,” jelasnya.
Dia juga mengingatkan masyarakat yang sudah divaksin agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sebab, meski sudah divaksin, tetap ada kemungkinan terpapar jika tidak menerapkan prokes dengan ketat.
"Inshaallah dengan ikhtiar semua, pandem Covid-19 bisa segera berakhir,” ucapnya. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan