jpnn.com, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) meluncurkan mobile laboratory bersamaan dengan rapid test massal di depan Stasiun Sudirman dan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu (6/5) pagi.
Dalam kegiatan yang dipimpin oleh Sekretaris Utama (Sesma) BIN, Komjen Bambang Sunarwibowo ini, BIN mengerahkan dua unit mobile laboratory.
Dalam mobile laboratory itu, bisa dilakukan tes dengan metode molekuler atau PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mendeteksi positif atau tidaknya seseorang terhadap Covid-19.
Bambang mengatakan kegiatan jemput bola ini adalah arahan dari Kepala BIN Jenderal (purn) Budi Gunawan untuk bisa membantu pemerintah dalam proses memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kami hari ini meluncurkan mobile laboratory yang nanti bisa melakukan tes PCR sebanyak 1.248 sampel. Kemudian kami harapkan, ini bisa cepat dilakukan tes khususnya di kawasan yang masih zona merah,” kata Bambang kepada wartawan, Rabu (6/5).
Pasalnya, setelah menggelar rapid test di Stasiun Sudirman, mobile laboratory dari BIN bakal berpindah tempat untuk menyasar lokasi yang kumuh dan padat penduduk.
Jenderal bintang tiga ini menambahkan, dalam sehari pihaknya menyediakan kit rapid test sebanyak 500 untuk masyarakat yang ada. Kemudian, 600 untuk kit PCR.
Bambang menuturkan, kit PCR digunakan untuk warga yang positif rapid test. Kemudian, warga yang memiliki suhu tubuh di atas 37 derajat, juga langsung menjalani tes dengan metode PCR.
Dalam proses rapid test sendiri dilakukan terhadap para penumpang KRL maupun MRT yang ada di lokasi. Nantinya, apabila kedapatan positif, maka akan dilacak warga itu menaiki gerbong mana untuk mengetahui melakukan kontak dengan siapa saja. Sejauh ini, baru didapati satu orang positif dan tengah diisolasi.
Diketahui, mobile laboratory tersebut berisi kit PCR yang lengkap dan canggih serta memenuhi standar kesehatan. Peralatan di dalamnya berupa Bio Safety Cabinet (BSC), Thermo Scientific TSC Series (Freezer) Thermomixer, Rotor-Gene Q, Centrifigue 5424 R, Mikropipet, dan pencuci tangan.
Selain di DKI Jakarta, rapid test ini juga akan dilaksanakan di provinsi-provinsi yang telah menjadi zona merah penyebaran Covid-19 yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali dan Sulawesi Selatan.
“Kami berharap tapid test yang digelar dengan mobile laboratory ini dapat menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia,” tandas Bambang.(cuy/jpnn)
BACA JUGA: Menristek Bambang:Â 10 Ribu Rapid Test Kit Corona Siap Diluncurkan
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan