Menristek Bambang: 10 Ribu Rapid Test Kit Corona Siap Diluncurkan

Senin, 04 Mei 2020 – 20:34 WIB
Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro Negatif Covid-19. Foto: Humas Kemenristek BRIN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, mengatakan dalam waktu dekat pemerintah akan meluncurkan 10 ribu rapid test kit corona.

“Kemenristek dalam melaksanakan dan mengintegrasikan kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan (litbangjirap) berupaya merespons kebutuhan mendesak penanganan Covid-19. Ditargetkan pekan depan 10 ribu rapid test kit selesai di produksi,” terang Menteri Bambang di Jakarta, Senin (4/5).

BACA JUGA: Alhamdulillah, Menristek Bambang Brodjonegoro Negatif Corona

Menteri Bambang menjelaskan saat ini rapid test kit sedang dalam tahapan produksi massal yang dikerjakan oleh konsorsium riset BPPT dengan Univeristas Airlangga dan Universitas Gadjah Mada.

Lebih lanjut, rapid test ini mendeteksi virus menggunakan antibodi IgG dan IgM yang ada di dalam darah.

BACA JUGA: Baru Tiba dari Singapura, Puluhan WNI Langsung Jalani Rapid Test di Bandara Soetta

Selain itu, Menteri Bambang, menyampaikan saat pengembangan obat dan vaksin untuk virus corona terus dilakukan oleh Biofarma, Litbangkes, dan Lembaga Eijkman di mana saat ini dalam tahapan uji klinis.

Tim konsorsium juga melakukan penelitian terkait pemanfaatan plasma darah pasien yang sembuh Covid-19, untuk diberikan sebagai terapi kepada pasien Covid dengan kondisi berat.

BACA JUGA: Bamsoet Kembali Memfasilitasi Rapid Test Corona untuk Berbagai Kelompok Masyarakat

Menteri Bambang berharap dengan upaya ini dapat meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia.

Selanjutnya, Menteri Bambang menyampaikan ventilator yang dikembangkan oleh BPPT bersama Univeristas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, serta mitra swasta PT Dharma, dalam tahapan uji ketahanan oleh Badan Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan.

Dia menargetkan pertengahan Mei, ventilator dapat diproduksi oleh mitra industri. 

“Setelah uji ketahanan akan diuji secara klinis sebelum bisa diproduksi massal oleh mitra industri. Sehingga diharapkan dapat selesai pertengahan Mei,” ungkap Menteri Bambang.

Adapun secara lengkap, ada empat program/kelompok inovasi teknologi  dari Tim Konsorsium Riset dan Inovasi untuk penanggulangan Covid-19, yaitu Pencegahan, Skrining dan Diagnostik, Alat Kesehatan dan Pendukungnya, serta Terapi. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler