jpnn.com - JAKARTA - Kepala BIN Letjen (Purn) Marciano Norman meminta pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengambil tindakan tegas atas sejumlah video ISIS yang tersebar di internet. Terutama video yang mempertontonkan pelatihan anak-anak untuk ISIS.
"Nanti kami koordinasi dengan Kominfo. Di Youtube yang lalu juga ada video anak kecil yang disuruh lakukan tindakan yang enggak seharusnya," kata Marciano di kantor presiden, Jakarta, Selasa (18/3).
BACA JUGA: Ini Alasan Tedjo Anaktirikan Australia dari Aturan Bebas Visa
Marciano berpendapat, ISIS sengaja menyebar video itu untuk mengintimidasi pihak-pihak yang mengancam keberadaan mereka selama ini. Dengan harapan, banyak pihak akan takut terhadap kelompok tersebut.
"Bagaimana mereka biadabnya melakukan eksekusi kepada lawannya, itu upaya untuk menekan pihak yang menyerang ISIS. 'Kalau kamu teruskan, kami akan lakukan ini'. Itu bentuk propaganda mereka," sambung Marciano.
BACA JUGA: Ini Bentuk Sayangnya Pak Bupati terhadap Nenek Asyani
Terkait ini, Marciano juga meminta publik tidak menghakimi anak-anak dan kaum ibu yang diduga akan ikut suami dan ayah mereka masuk wilayah ISIS. Terutama ibu dan anak dalam rombongan 16 orang yang ditahan otoritas Turki.
Menurutnya, muncul dugaan mereka masuk wilayah itu hanya untuk mencari nafkah. Meski mereka bekerja secara ilegal.
BACA JUGA: Selama Ditahan, Nenek Asyani Selalu Kangen Cucu
"Kami melakukan pendalaman, apakah yang perempuan ini masuk ke sana apakah suaminya sudah di sana. Kalau suami sudah di sana, bisa bekerja atau yang lain. Harus pasti dulu. Kalau menyangkut keluarga saya harus mengeluarkan statement setelah pasti ada data dari tim kita yang masih di sana," tandas Marciano.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pulang ke Rumah, Nenek Asyani Makin Lemah
Redaktur : Tim Redaksi