Binance Bakal Hapus Sejumlah Biaya Perdagangan Bitcoin, Ini Alasannya

Kamis, 07 Juli 2022 – 19:23 WIB
Binance akan menghapus biaya perdagangan untuk 13 pasangan dagang bitcoin untuk menciptakan trading yang lebih kompetitif. Ilustrasi: Sultan Amanda/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pendiri dan CEO Binance Changpeng Zhao menyatakan akan menghapus biaya perdagangan untuk 13 pasangan dagang bitcoin.

Menurutnya, langkah tersebut sebagai upaya untuk menciptakan trading yang lebih kompetitif.

BACA JUGA: Kasus Perampokan Sopir Truk yang Dibuang di Bogor Terungkap, Oh Ternyata

Mulai 8 Juli, pengguna dapat memperdagangkan pasangan bitcoin tanpa biaya untuk stablecoin Tether (USDT), USD coin (USDC) dan stablecoin milik Binance (BUSD), serta Euro (EUR) dan Turkish Lira (TRY).

Pengumuman itu diinfokan berdekatan dengan perayaan ulang tahun ke-5 Binance dan diumumkan setelah keputusan serupa dari anak perusahaannya di AS pada 22 Juni dan kebijakan baru itu akan berlaku untuk periode tertentu.

BACA JUGA: Hasil Akhir Timnas U-19 Indonesia vs Thailand, Skor 0-0, Cahya Supriadi Tampil Gemilang

Meskipun demikian, Binance belum memperpanjang penawaran untuk perdagangan antara bitcoin dan dolar AS.

“Sejalan dengan filosofi kami yang mengutamakan pengguna, Binance selalu berupaya untuk memberikan biaya paling kompetitif di industri ini,” ujar Zhao, Kamis (7/7).

BACA JUGA: Ternyata, Ini Biang Kerok Ambrolnya Harga Bitcoin Cs, Masih Bisa Berlanjut?

Zhao menjelaskan Binance hadir sebagai platform yang bersifat inklusif dan mudah diakses sehingga menghilangkan beberapa biaya perdagangan untuk bitcoin merupakan langkah yang tepat.

Berdasarkan data Block, Binance memegang 73 persen pangsa pasar spot kripto pada bulan lalu.

"Pada 27 Juni, kami mengatakan kepada Yahoo Finance, Binance melihat banyak peluang pasar terlepas dari kondisi market yang sedang turun," ungkapnya.

Dia mengatakan Binance akan terus menggencarkan upaya perekrutan, kesepakatan merger dan akuisisi, serta penetapan biaya perdagangan yang lebih rendah. (mcr28/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Wenti Ayu Apsari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler