jpnn.com, JAKARTA - Binawan Group, lembaga yang mengelola pendidikan, pelatihan dan penempatan tenaga kesehatan ke luar negeri di Indonesia, memberangkatkan gelombang perdana tenaga perawat profesional. Penempatan 30 orang perawat yang akan bekerja terbagi menjadi: 11 orang di National Ambulance, United Arab Emirates, 8 orang bekerja di Aamer Health Care Center, United Arab Emirates, serta 11 orang ke Alorf Hospital, Kuwait.
Acara pemberangkatan diselenggarakan di Aula Kampus Universitas Binawan dihadiri langsung oleh Duta Besar United Arab Emirates untuk Indonesia H.E. Abdulla Salem Obaid AlDhaheri, Anggota Komisi IX DPR RI Bapak Dr. Edy Wuryanto, Utusan National Ambulance UAE Mr. Fahd Baraba; Turut hadir secara daring ialah Duta Besar Republik Indonesia untuk UAE Bapak Husin Bagis, Kuasa Usaha KBRI Kuwait Bapak Adi Kuntarto.
BACA JUGA: Pergantian Pimpinan, Universitas Binawan Diharapkan Terapkan Digitalisasi Total
Dalam acara tersebut, Duta Besar Republik Indonesia untuk United Arab Emirates Husin Bagis menyatakan, “seluruh perawat yang didelegasikan oleh Binawan Group menjadi bagian dari target kami untuk mengirimkan 1.000 tenaga kerja kesehatan Indonesia pada 2021-2022. Untuk mencapai target ini, penting bagi pemerintah untuk berkolaborasi dengan pihak swasta, seperti Binawan. Keberangkatan para tenaga perawat ini menunjukan bahwa tenaga kerja migran Indonesia, terutama para perawat, telah memiliki kualitas yang layak untuk berkompetisi dengan perawat dari negara lain.”
Anggota Komisi IX (Bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan) DPR RI Bapak Dr. Edy Wuryantomenyatakan bahwa pemerintah siap mendukung sinergi dengan swasta dalam pelatihan dan penyiapan sumber daya manusia Indonesia berkualitas. “Dukungan yang diberikan oleh pemerintah antara lain adalah skema pendanaan KUR yang mudah, regulasi dan birokrasi efisien untuk mempercepat proses penempatan tenaga profesional, serta memastikan perlindungan dan kesejahteraan tenaga profesional dan keluarganya.”
BACA JUGA: Dr Illah Sailah Siap Jadikan Universitas Binawan Pusat Pendidikan Terdepan di Indonesia
Melalui sambutannya, Duta Besar United Arab Emirates untuk Indonesia H.E. Abdulla Salem Obaid AlDhaheri, menyatakan bahwa keberangkatan perawat ini menandai keberlangsungan hubungan bilateral baik antara kedua negara, United Arab Emirates dan Indonesia. “Hubungan antara National Ambulance United Arab Emirates dan Binawan adalah model kemitraan yang hebat dan sukses yang sejajar dengan hubungan strategis United Arab Emirates dengan Republik Indonesia di sektor pemerintahan & bisnis. United Arab Emirates mendorong tenaga medis profesional Indonesia lainnya untuk terus menggapai kesempatan memenuhi permintaan untuk layanan medis darurat dan layanan kesehatan umum di United Arab Emirates.”
Tahun ini Binawan akan memberangkatkan 500 orang perawat profesional Indonesia secara bergelombang sampai dengan Desember 2021 untuk memenuhi permintaan dari National Ambulance UAE dan berbagai rumah sakit di United Arab Emirates, Kuwait, Qatar dan Saudi Arabia. Ini merupakan bagian dari program jangka panjang Binawan Group sampai tahun 2025 untuk menempatkan 22.000 orang tenaga kesehatan Indonesia di Timur Tengah, Jepang, Singapura, Jerman, Kanada, Amerika Serikat, Australia dan New Zealand. Keberhasilan program ini diharapkan akan menjadi sumber devisa bagi negara sebesar Rp 5.7 Triliun per tahun untuk membantu pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan Tenaga Kesehatan dan keluarganya, serta berkontribusi dalam capacity building mutu pelayanan kesehatan di Indonesia.
BACA JUGA: Lulusan Universitas Binawan Berbagi Pengalaman Bekerja di Luar Negeri
Program besar penempatan Tenaga Kesehatan tersebut akan dilakukan melalui kerjasama berbagai Lembaga Pendidikan, Lembaga Pelatihan Tenaga Kesehatan, Lembaga Pelayanan Kesehatan serta Lembaga Penempatan Tenaga Kerja di Indonesia dan Internasional, secara bersama melalui kemitraan dalam lembaga International Healthcare Training Program (IHTP). IHTP akan melakukan rekrutmen Tenaga Kesehatan Indonesia yang berminat untuk bekerja di luar negeri yang kemudian kepada mereka akan diberikan pelatihan untuk memenuhi standar Internasional yang dipersyaratkan.
Untuk dapat diterima bekerja di luar negeri para perawat Indonesia yang berminat harus mengikuti persiapan berupa kursus bahasa asing, matrikulasi kompetensi keperawatan, pelatihan berbagai spesialisasi khusus sesuai standarisasi yang dipersyaratkan oleh lembaga pelayanan kesehatan di luar negeri. Disamping berbagai pelatihan tersebut para perawat diwajibkan mengikuti tes International Prometric, terkait hal ini Binawan juga menyelenggarakan persiapan untuk menghadapi tes tersebut.
Deputy Chairman Binawan Group Ir. Said Saleh Alwaini, dalam laporan menyatakan, “tingginya kebutuhan tenaga kerja kesehatan di berbagai negara di dunia, saat ini menjadi peluang bagi putra putri Indonesia yang mampu bersaing menggapai kesempatan tersebut. Binawan pun akan selalu melaksanakan komitmennya untuk melatih dan menyiapkan mereka melalui program pendidikan, pelatihan dan persiapan yang diperlukan sebelum ditempatkan ke negara tujuan. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil