Bintang Arsenal Tebar Ancaman, Timnas Putri Indonesia Siap Perang

Kamis, 20 Januari 2022 – 09:07 WIB
Timnas putri Indonesia. Foto: PSSI

jpnn.com, MUMBAI - Australia akan menjadi ujian perdana bagi timnas putri Indonesia di gelaran AFC Women's Asia Cup 2022 atau Piala Asia Wanita 2022.

Kedua tim akan bentrok pada Jumat (21/1) di Mumbai Football Arena, India.

BACA JUGA: Jalan Senyap dan Gelap Timnas Putri Indonesia Lolos ke Piala Asia, Tamparan Bagi PSSI

Australia diprediksi bakal menyulitkan Indonesia karena mereka diperkuat sejumlah pemain yang meremput di Eropa, salah satunya ialah pemain Arsenal Women, Caitlin Foord.

Wanita 27 tahun itu optimistis Australia bisa berbicara banyak di Piala Asia Wanita 2022.

BACA JUGA: Shalika Aurelia Dipastikan Perkuat Timnas Putri Indonesia di Piala Asia

Kualitas mumpuni tim berjuluk Matilda itu membuat Foord merasa tim lawan akan bermain bertahan ketika jumpa Australia.

Akan tetapi, Foord yakin tim pelatih sudah memiliki solusi untuk hal itu.

BACA JUGA: Bikin Bangga, Timnas Basket Putri Indonesia Rebut Tempat Ketiga FIBA Womens Asia Cup 2021

"Kami mungkin bakal menghadapi tim yang bermain bertahan dan menyulikan kami. Namun, tim pelatih sudah memiliki ide untuk masalah ini," tutur Foord dikutip dari Canberratimes.

Keyakinan tinggi juga diusung penggawa timnas putri Indonesia, Ade Mustikiana. Perempuan 22 tahun itu mengaku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan langka bermain di turnamen ini.

Pasalnya, Garuda Pertiwi sudah 32 tahun absen bermain di Piala Asia Wanita.

"Ini adalah pengalaman hebat dan pertandingan penting bagi kami. Indonesia sudah menunggu selama 32 tahun untuk tampil di kompetisi ini," tutur Ade dalam jumpa pers sebelum laga, Rabu (19/1).

"Kami berharap dapat melakukan yang terbaik karena ini adalah pertandingan penting bagi kami, terutama melawan Australia di laga perdana," imbuhnya.

Indonesia dan Australia tergabung di Grup B bersama dua negara lainnya, yakni Thailand dan Filipina.

Pada gelaran Piala Asia Wanita 2022, Australia mematok juara setelah pada edisi sebelumnya, yakni pada 2018 hanya menjadi runner up seusai takluk dari Jepang.

Foord yakin musim ini saatnya bagi Australia mengangkat trofi ajang paling bergengsi di benua Asia itu.

"Terakhir kali kami juara sudah sangat lama (Piala Asia 2010). Dengan skuad yang mumpuni, inilah saatnya (juara)," tukas Foord.(mcr15/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler