jpnn.com - Pandemi virus corona (COVID-19) yang dikeluhkan berbagai pihak ternyata justru membawa keuntungan tersendiri bagi pelaku industri film dewasa. Pemberlakuan lockdown telah mendorong warga yang tinggal di rumah untuk mencari hiburan secara daring, termasuk mengakses konten berkategori XXX.
Saat ini Hollywood dan San Fernando Valley yang menjadi pusat industri film biru atau blue film (BF) telah ditutup selama pandemi virus corona. Para bintang BF pun tak punya pilihan lain kecuali ikut mengisolasi diri di rumah.
BACA JUGA: Forza Italia! Ada Akses Gratis dari PornHub di Tengah Pandemi Corona
Walakin, mereka masih bisa mengasilkan uang. Caranya adalah dengan membuat video solo.
Salah satu bintang BF yang tetap produktif di masa pandemi virus corona adalah Maitland Ward. Sebelum terjun ke industri film esek-esek, Maitland adalah bintang komedi situasi Boy Meets World buatan Walt Disney Studios.
BACA JUGA: Berani Melawan Trump, Stormy Daniels Dapat Hari Istimewa
“Sebenarnya aku mengalami peningkatan penghasilan karena orang-orang di rumah dan mereka menginginkan hiburan. Mereka ingin menjauh dari semua hal tentang corona,” ujarnya kepada laman The Wrap.
Maitland yang kini berusia 42 tahun membuat tontonan berbayar setiap Kamis malam melalui kamera web di situs CamSoda. Dia menargetkan bisa meraih penghasilan lebih dari USD 1.000 per pekan dan mendonasikannya kepada para pelaku industri BF yang terdampak pandemi virus corona.
BACA JUGA: Mengintip Dapur dan Rahasia Vivid, Raksasa Produsen Film Dewasa yang Tetap Eksis
“Aku ingin mendonasikan uang sebanyak mungkin kepada organisasi yang mendukung industri ini,” tutur Maitland. “Aku pun terjebak di rumah, jadi aku membuat lebih banyak konten untuk mengisi waktu juga.”
Saat ini para bintang BF menjadi yang paling berdaya tahan dibandingkan kelompok lain di industri film dewasa. Sebab, para bintang BF masih bisa mencari penghasilan dengan membuat pertunjukan solo secara daring.
Editor senior di majalah Adult Video News (AVN) Sherri Shaulis mengatakan, para bintang BF berada di posisi yang lebih baik. “Karena mereka masih bisa berkreasi dan menghasilkan uang,” katanya.
Menurut The New York Times, situs kamera ManyVids mencatat adanya pendaftaran model pada Maret lalu meningkat 69 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. CamSoda yang menjadi rival ManyVids juga memperoleh peningkatan pendaftar model hingga 37 persen.
Untuk diketahui, dalam tiga pekan terakhir sekitar 16 juta pekerja di AS telah mengajukan asuransi pengangguran. Mungkin banyak dari mereka yang mencari cara untuk memperoleh tambahan uang.
Bintang film dewasa asal Canada Cecilia Morrel mengatakan, ada lonjakan jumlah orang yang ingin menjadi pemain BF. “Ada jumlah besar orang yang terjun untuk pertama kali ke industri ini dan itu membuat pasar sedikit jenuh,” ujarnya kepada The New York Times.
Bisnis film dewasa tidak seperti industri lain yang berhak memperoleh bailout dari pemerintah AS. Bisa jadi Presiden Donald Trump memang menjadi kepala negara pertama di AS yang punya afair dengan bintang BF ternama, tetapi pemerintahannya mensyaratkan para pemohon pinjaman dana bantuan tidak menampilkan konten cabul secara langsung.(thestar/ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni